Published on:
Modified on:
Author: Alife
Share to:
Semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya memiliki asuransi tentu tidak terlepas dari sejarah yang sangat panjang. Apalagi ternyata sejarah asuransi berawal sejak ribuan tahun lalu, hingga akhirnya berkembang ke berbagai negara seperti sekarang ini.
Selain di dunia, perkembangan asuransi di Indonesia juga terbilang cukup pesat sejak pertama kali masuk. Bagi Anda yang tertarik ingin tahu sejarah asuransi di dunia dan juga di Indonesia, simak informasi lengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: Marak Penipuan Asuransi, Kenali Modus dan Cara Mencegahnya
Pada awalnya, konsep asuransi berawal dari mitigasi terhadap berbagai risiko atau ancaman yang akhirnya berkembang dan berevolusi seiring dengan perkembangan peradaban manusia. Kemudian konsep ini mulai berkembang dengan adanya temuan-temuan baru yang berkaitan dengan asuransi. Berikut adalah sejarah asuransi di dunia dan perkembangannya dari masa ke masa.
Pada sekitar 1750 SM, para arkeolog menemukan hukum ciptaan Raja Babilonia yang sempat eksis berjudul Kode Hammurabi. Salah satu poin yang tercatat dalam hukum tersebut adalah terkait para pedagang yang ingin mengangkut barang dagangan pinjaman dengan kapal, tetapi mereka harus membayar sejumlah uang untuk mendapat garansi.
Garansi tersebut menyangkut pembatalan pinjaman apabila kapal dicuri. Aturan inilah yang disebut-sebut sebagai cikal bakal asuransi.
Kemudian pada 600 SM, bangsa Romawi dan Yunani Kuno menawarkan produk sejenis asuransi kesehatan dan asuransi jiwa kepada masyarakat. Adapun bentuk perjanjian yang ditawarkan adalah rakyat membayar sejumlah uang dengan imbalan perawatan bagi keluarga yang ditinggalkan apabila kepala keluarga meninggal dunia.
Pada tahun 1200 SM, asuransi pertama kali ditemukan di negara Anatolia. Kala itu, produk asuransi yang diciptakan dijamin oleh negara. Sekelompok pedagang akan membayar premi kepada negara. Kemudian kas negara akan mengganti kerugian para pedagang tersebut.
Kontrak asuransi pertama kali muncul di Genoa pada tahun 1347. Namun, kali ini polis asuransi yang diciptakan adalah mandiri, sehingga tidak terikat pinjaman apapun, seperti masa sebelumnya. Pemisahan produk pinjaman dengan asuransi inilah yang menjadi cikal bakal perubahan yang memengaruhi perkembangan asuransi di masa selanjutnya.
Di tahun 1666 M, terjadi kebakaran secara konstan di Inggris yang menghancurkan lebih dari 13.000 rumah dan gereja. Pasca musibah besar tersebut, Nicholas Barbon, seorang ekonom dan kontraktor, menciptakan produk asuransi kebakaran pertama di dunia.
Perusahaan asuransi pertama Amerika Serikat di Carolina Selatan berdiri pada tahun 1732 M. Perusahaan ini menawarkan produk asuransi kebakaran. Kemudian di tahun 1800-an, perusahaan ini menambah produk asuransi jiwa dan berbagai jenis asuransi lainnya.
Baca Juga: Berapa Rata-rata Biaya Asuransi Kesehatan Per Bulan Saat Ini?
Setelah mengetahui sejarah asuransi dunia dan perkembangannya, berikut adalah rekam jejak sejarah asuransi di Indonesia yang tak kalah menarik untuk diketahui.
Menurut informasi yang tertulis dalam buku History of Insurance, perusahaan asuransi pertama di Indonesia didirikan oleh orang Belanda. Perusahaan tersebut bernama Bataviaasche Zee en Brand-Assurantie Maatschappij yang berdiri pada 18 Januari 1943 di Jakarta.
Perusahaan ini bergerak di bidang perkebunan dan perdagangan yang akhirnya menjadi cikal bakal berdiri beberapa perusahaan asuransi lain. Termasuk HV Handel, Nederlandsch Indische Levensverzekering en Lijfrente Maatschappij (NILLMIJ), dan lainnya. Kala itu, perusahaan yang beroperasi masih melayani orang Belanda saja.
Perusahaan asuransi NILLMIJ menginspirasi tokoh lokal RW Dwidjosewojo yang juga merupakan anggota Boedi Oetomo cabang Yogyakarta. Ia bersama M. Karto Hadi Soebroto dan M. Adimidjojo akhirnya mendirikan perusahaan asuransi yang target utamanya adalah orang Indonesia.
Perusahaan ini bernama Onderlinge Levensverzekering Maatschappij PGHB (OL Mij PGHB) pada tanggal 12 Februari 1912. Perusahaan inilah yang menjadi cikal bakal adanya Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera.
Pasca kemerdekaan Indonesia tahun 1945, beberapa perusahaan yang sebelumnya milik Belanda, mulai dinasionalisasikan. Contohnya, seperti perusahaan De Nederlanden Van yang diubah menjadi PT Asuransi Jiwasraya.
Kemudian pada tahun 1960, pemerintah mendirikan asuransi untuk pegawai negeri yang bernama Perum Taspen. Kemudian PT Asabri (Persero) sebagai pengelola asuransi untuk tentara dan polisi pada tahun 1971. Berlanjut di tahun 1977, didirikan Perum Astek atau Asuransi Sosial Tenaga Kerja yang memberi proteksi kecelakaan untuk karyawan perusahaan swasta.
Sejak tahun 1980 hingga sekarang, semakin banyak perusahaan asuransi modern di Indonesia. Bahkan pada tahun 1992, pemerintah secara khusus menerbitkan aturan tentang usaha perasuransian. Sementara pada tahun 1993, Surat Keputusan Menteri Keuangan juga diterbitkan untuk merinci usaha asuransi secara lebih detail.
Menariknya, pasca krisis moneter di tahun 1998, perusahaan asuransi jiwa di Indonesia justru semakin bertambah. Baik untuk asuransi jiwa maupun asuransi umum. Adapun pada tahun 2014, PT Askes berubah menjadi BPJS Kesehatan, yakni perusahaan asuransi sosial yang memberi jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baca Juga: Apakah Asuransi Termasuk Investasi? Ini Perbedaan Keduanya
Itu dia ulasan menarik tentang sejarah asuransi, baik di dunia maupun di Indonesia, yang terbagi ke dalam beberapa masa. Dengan semakin berkembangnya perusahaan asuransi saat ini, tentu diharapkan semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya memiliki asuransi sebagai langkah proteksi sejak dini.
Jika Anda tertarik ingin tahu lebih banyak seputar produk-produk asuransi, silakan lakukan konsultasi bersama tim Alife by Vision di sini!
