Logo
Become a clientBecome a Partner

Published on:

Modified on:

Author: Alife

Reimburse Asuransi: Panduan Lengkap Pengajuan Klaim

Share to:

reimburse-asuransi

Dalam produk asuransi kesehatan, terdapat istilah reimburse asuransi yang sering digunakan dalam proses pengajuan klaim. Meski sering dianggap sebagai penggantian dana, tetapi sebenarnya konsep istilah ini lebih daripada itu.

Jadi, sebagai pemilik asuransi kesehatan, khususnya dengan metode reimbursement, sangat penting bagi Anda untuk memahami istilah ini dengan baik. Terutama yang berkaitan dengan pengajuan klaim asuransi. Anda akan mendapatkan informasi selengkapnya terkait sistem reimbursement dalam asuransi kesehatan melalui artikel di bawah ini.

Baca Juga: Memilih Asuransi Kesehatan yang Tepat untuk Kamu Sekeluarga

Apa Itu Reimburse Asuransi?

Dalam bidang asuransi, reimburse dapat diartikan sebagai pencarian uang terkait biaya rumah sakit yang sebelumnya telah dibayarkan terlebih dahulu oleh nasabah. Namun, proses reimbursement ini terbilang cukup panjang.

Sebab, nantinya nasabah juga perlu mengajukan klaim untuk mendapatkan uang penggantian dari perusahaan asuransi sesuai dengan nominal yang tertera. Jadi, dalam prosesnya, Anda akan membayar tagihan rumah sakit terlebih dahulu. Kemudian setelah proses pengobatan atau rawat inap selesai, Anda bisa mengajukan penggantian dana sesuai nominal yang sudah dikeluarkan.

Adapun untuk asuransi kesehatan tanpa sistem reimbursement biasa disebut dengan asuransi cashless. Metode ini tentu berbeda dengan reimbursement. Pada metode cashless, Anda cukup menunjukkan kartu asuransi dan pihak rumah sakit akan melakukan pengecekan terkait jaminan kesehatan yang ditanggung dan masa aktif produk asuransi tersebut. Jadi, Anda tidak perlu mengeluarkan uang terlebih dahulu untuk membayar tagihan biaya perawatan.

Baca Juga: Kenali Asuransi Income Protection untuk Menghadapi Risiko Kehidupan

Waktu Pengajuan Reimburse Asuransi dan Syaratnya

Pada dasarnya, sistem mengajukan klaim asuransi dengan metode reimbursement ini cenderung membutuhkan proses yang lebih panjang. Sering kali pembayaran klaim memerlukan waktu antara 7-14 hari kerja sejak dokumen pengajuan dinyatakan lengkap.

Beberapa faktor yang mengakibatkan proses klaim reimburse menjadi lebih lama, antara lain:

  • Pihak asuransi membutuhkan informasi tambahan dari rumah sakit, tenaga kesehatan, maupun nasabah.
  • Polis asuransi sudah jatuh tempo, sehingga pihak asuransi harus mengonfirmasi terkait tunggakan pembayaran premi nasabah.

Adapun dokumen persyaratan yang harus Anda lengkapi saat mengajukan klaim reimburse adalah sebagai berikut.

  • Dokumen asli formulir klaim
  • Fotokopi identitas pemegang polis (KTP/SIM/Paspor/Kitas)
  • Dokumen asli surat keterangan dokter
  • Dokumen asli kuitansi rumah sakit dan rinciannya
  • Fotokopi catatan medis
  • Fotokopi hasil pemeriksanaan diagnostik atau laboratorium
  • Dokumen asli Surat Keterangan Kepolisian dan Visum et Repertum
  • Dokumen asli Surat Kuasa Pelepasan Informasi Medis (APS)

Namun, perlu digarisbawahi bahwa persyaratan klaim reimburse di tiap perusahaan asuransi akan berbeda-beda. Jadi, alangkah baiknya Anda bertanya terkait dengan persyaratan ini kepada perusahaan asuransi terlebih dahulu.

Baca Juga: Asuransi Kantor vs Asuransi Pribadi, Apa Perlu Miliki Keduanya?

Cara Mengajukan Reimburse Asuransi

Dalam mengajukan reimburse, terdapat beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini adalah tata cara yang dapat Anda ikuti.

1. Memahami Syarat

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum mengajukan reimburse tentu saja adalah memahami persyaratan yang diminta oleh perusahaan asuransi. Cara ini menjadi penting untuk diperhatikan karena setiap perusahaan asuransi mempunyai syarat dan ketentuan yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, Anda sebagai nasabah harus paham dengan perusahaan asuransi pilihan. Sebab, beberapa jenis ketentuan yang berlaku sering kali berkaitan dengan batasan besaran penggantian transaksi tertentu.

2. Menyimpan Bukti Pembayaran

Selanjutnya, jangan lupa untuk menyimpan bukti pembayaran yang asli. Sebab, hal inilah yang nantinya akan menjadi perhitungan dari klaim yang Anda ajukan. Jadi, segala bukti pembayaran, termasuk struk dan kuitansi, adalah berkas atau syarat utama yang harus dilengkapi saat Anda mengajukan reimburse.

3. Melakukan Pengajuan Secepatnya

Ketika mengajukan reimburse, sangat disarankan untuk melakukannya secepatnya setelah Anda selesai menjalani pengobatan tertentu atau setelah keluar dari rumah sakit. Pasalnya, perusahaan asuransi akan memberi batasan waktu tertentu untuk proses reimbursement

Dengan kata lain, jika melewati batas waktu tersebut, maka kemungkinan besar perusahaan asuransi tidak akan memproses pengajuan klaim Anda. Oleh karena itu, pastikan untuk melakukannya sesegera mungkin, ya.

4. Memastikan Kembali Seluruh Data Pengajuan

Satu hal yang tidak kalah penting untuk dicek kembali adalah terkait seluruh data dan dokumen yang dibutuhkan dalam proses pengajuan klaim. Meski dianjurkan untuk melakukan pengajuan secepatnya, tetapi bukan berarti Anda jadi terburu-buru dan tidak fokus dalam menyiapkan syarat yang dibutuhkan.

Jadi, tetap teliti dan pastikan jika seluruh data atau persyaratan yang dibutuhkan sudah sesuai dengan yang diminta oleh perusahaan asuransi. Pasalnya, jika tidak, maka Anda akan mengalami kendala atau kesulitan dalam pengajuan reimburse.

Baca Juga: 6 Alasan Mengapa Harus Punya Asuransi Kesehatan Pribadi

Kelebihan serta Kekurangan Klaim Reimburse dan Cashless

Agar lebih mengenal kelebihan serta kekurangan dari klaim reimburse dan cashless, berikut ini adalah kelebihan dari dua metode klaim asuransi tersebut.

1. Klaim Reimburse

Salah satu kelebihan utama dari klaim reimburse adalah pilihan rumah sakit atau pelayanan kesehatan yang lebih banyak. Selain itu, premi yang dibebankan kepada pihak tertanggung juga lebih ringan.

Sayangnya, klaim reimburse sering kali bisa mengganggu cash flow dan proses klaim yang membutuhkan waktu lama. Jadi, Anda harus selalu menyiapkan bujet khusus untuk membayar tagihan pengobatan sebelum melakukan klaim.

2. Klaim Cashless

Kelebihan klaim cashless adalah tidak akan mengganggu cash flow karena Anda tidak perlu melakukan pembayaran pelayanan kesehatan terlebih dahulu. Sebab, proses klaim bisa dilakukan saat itu juga dengan menunjukkan kartu asuransi.

Akan tetapi, kekurangan metode klaim ini adalah hanya bisa menggunakan fasilitas rumah sakit yang sudah bekerja sama dengan perusahaan asuransi. Selain itu, besaran preminya juga cenderung lebih mahal.

Baca Juga: Apa Itu Masa Tenggang dalam Asuransi? Ini Penjelasannya

Segera Ajukan Reimburse Asuransi Kesehatan untuk Rasakan Manfaat yang Optimal!

Metode klaim reimburse asuransi hingga kini memang masih banyak menjadi pilihan bagi para nasabah. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk memahami metode ini dengan baik agar proses pengajuannya bisa berjalan lancar dan Anda dapat segera merasakan manfaat optimal dari produk asuransi yang dimiliki.

Sementara itu, jika Anda saat ini tertarik untuk memiliki asuransi kesehatan, tetapi masih membutuhkan informasi lebih lanjut terkait produknya, maka bisa menjadi klien Alife by Vision. Dengan menjadi klien, maka Anda akan mendapatkan sesi konsultasi seputar asuransi dan perencanaan finansial sesuai kondisi pribadi. 

Jadi, nantinya Anda bisa mendapatkan pencerahan terkait produk asuransi kesehatan yang paling cocok dengan kebutuhan dan kondisi finansial. Tertarik? Daftarkan diri Anda di sini!

Artikel Terbaru

Alife® Vision

Location
Grand Slipi Tower Lt.26 & 42 JL. S PARMAN KAV 22-24 Palmerah, Jakarta Barat, 11480
Follow Us