Published on:
Modified on:
Author: Alife
Share to:
Melakukan perencanaan keuangan dengan matang adalah salah satu cara untuk mencapai kebebasan finansial. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk memiliki tabungan dana darurat dan tabungan. Sayangnya, masih ada sebagian orang yang belum tahu perbedaan tabungan dan dana darurat.
Alhasil, banyak dari mereka yang menganggap keduanya adalah istilah keuangan yang sama. Padahal terdapat sejumlah perbedaan antara tabungan dan dana darurat yang penting untuk dipahami.
Bagi Anda yang tertarik ingin tahu tentang beda dana darurat dan tabungan sebagai produk keuangan yang wajib untuk dimiliki, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Asuransi Konvensional dan Syariah
Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara dana darurat dan tabungan yang penting untuk diketahui sebagai langkah awal perencanaan keuangan yang matang.
Perbedaan tabungan dan dana darurat yang paling kentara bisa dilihat dari tujuan utamanya. Dana darurat dirancang untuk keadaan darurat dan kebutuhan mendesak yang mengharuskan Anda mengeluarkan uang tunai dalam jumlah tertentu.
Berbeda halnya dengan tabungan yang bertujuan untuk mencapai tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Misalnya, tabungan untuk menikah atau modal bisnis.
Sering kali seseorang mengumpulkan dana darurat di rekening terpisah. Tujuannya agar uang yang ada pada dana darurat tersebut hanya digunakan untuk keadaan darurat atau genting. Dengan begitu, hal ini dapat mencegah Anda menggunakan dana darurat tanpa disadari.
Sementara itu, penggunaan tabungan cenderung lebih fleksibel. Pasalnya, tabungan bisa digunakan untuk berbagai keperluan sesuai dengan kebutuhan pemilik.
Sebagai produk keuangan yang digunakan pada saat-saat genting, dana darurat harus memiliki tingkat likuiditas tinggi. Dengan begitu, Anda dapat mencairkannya dengan cepat ketika dibutuhkan.
Hal yang sama juga berlaku pada tabungan. Akan tetapi, tingkat likuiditas tabungan bisa bervariasi, tergantung dari jenis rekening yang Anda gunakan.
Waktu penggunaan antara dana darurat dengan tabungan juga berbeda. Dana darurat merupakan jenis simpanan uang yang waktu pemakaiannya cenderung tidak pasti. Sebab, Anda tidak bisa memprediksi kapan akan terjadi situasi darurat yang mengharuskan untuk menggunakan uang dari simpanan tersebut.
Meski begitu, situasi darurat ini bisa terjadi kapan saja tanpa Anda persiapkan sebelumnya. Oleh karena itu, pastikan untuk tetap mempersiapkan dana darurat sejak dini.
Sementara itu, waktu pemakaian dana tabungan umumnya bisa diprediksi dengan mudah. Hal ini terjadi karena saat menabung, Anda sudah tahu apa tujuan pemakaian dana tersebut. Tak hanya itu, Anda juga dapat memperkirakan kapan nilai uang tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan agar tujuan yang ditetapkan sebelumnya bisa tercapai.
Perbedaan tabungan dan dana darurat yang selanjutnya juga bisa terlihat dari alokasi nominalnya. Adapun perbedaan alokasi nominal ini terjadi karena produk keuangan tersebut memiliki tujuan pemakaian yang berbeda.
Idealnya, Anda harus menyisihkan tiga sampai enam kali biaya hidup bulanan untuk dana darurat agar lebih aman. Jumlah dana darurat yang harus dikumpulkan juga perlu disesuaikan lagi dengan kondisi dan tanggungan masing-masing. Artinya, besaran dana darurat yang terkumpul bersifat personal.
Kemudian untuk dana yang yang dikeluarkan untuk tabungan jumlahnya bisa sangat bervariasi. Sebab, tidak ada aturan khusus terkait nominal yang harus Anda sisihkan untuk menabung. Dengan kata lain, Anda cukup menyesuaikan jumlah tersebut dengan tujuan pemakaian nantinya.
Baca Juga: Cara Kerja Unit Link, Produk Investasi dengan Manfaat Ganda
Selain perbedaan tabungan dan dana darurat, banyak juga masyarakat awam yang masih bingung harus mulai menyisihkan uang untuk tabungan atau dana darurat terlebih dahulu. Apalagi jika kondisi keuangan belum stabil atau memiliki penghasilan yang terbatas karena harus digunakan untuk kebutuhan lain.
Meski keduanya sama-sama penting untuk Anda miliki, tetapi sebenarnya Anda bisa menentukan skala prioritasnya terlebih dahulu. Namun, bukan berarti Anda tidak membutuhkan salah satu di antaranya. Sebab, kedua dana tersebut harus dialokasikan untuk persiapan keuangan yang lebih baik.
Sebagai langkah awal, Anda bisa mengumpulkan dana darurat terlebih dahulu sebagai proteksi dasar apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Besarannya pun disesuaikan kembali dengan kebutuhan Anda, bisa tiga sampai enam kali pengeluaran bulanan.
Apabila dana darurat telah terkumpul sesuai jumlah yang diperhitungkan, Anda bisa mulai menabung untuk tujuan keuangan tertentu. Misalnya, tabungan menikah, tabungan pendidikan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Definisi Polis Asuransi, Fungsi, dan Manfaatnya bagi Nasabah
Itu dia ulasan menarik tentang perbedaan antara tabungan dan juga dana darurat yang penting untuk Anda ketahui. Jika Anda berencana untuk mencapai bebas finansial pada usia tertentu, memiliki kedua produk keuangan ini adalah hal yang wajib dilakukan.
Namun, apabila Anda masih bingung harus mulai darimana, Alife by Vision dapat membantu Anda merencanakan keuangan di masa depan sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan tujuan yang ingin Anda capai. Daftarkan diri Anda sebagai klien Alife by Vision untuk dapatkan layanan konsultasi produk keuangan dan asuransi untuk wujudkan impian bebas finansial!