Published on:
Modified on:
Author: Alife
Share to:
Dalam dunia keuangan, asuransi menjadi salah satu pilar penting dalam mengelola risiko. Akan tetapi, tidak semua orang memahami perbedaan asuransi jiwa dan asuransi kerugian. Padahal keduanya menawarkan manfaat yang sangat berbeda.
Artikel ini akan membantu Anda untuk memahami secara lengkap mengenai kedua jenis asuransi tersebut dan tips memilihnya agar bisa membuat keputusan finansial yang lebih bijak. Simak artikel ini sampai akhir, ya.
BACA JUGA: Apakah Pajak atas Asuransi Jiwa Harus Dilaporkan dalam SPT?
Memahami perbedaan asuransi jiwa dan asuransi kerugian bisa dimulai dengan mengerti konsep dari kedua produk asuransi ini terlebih dulu.
Asuransi jiwa adalah perlindungan finansial yang diberikan kepada ahli waris atau keluarga pihak tertanggung apabila pihak tertanggung meninggal dunia. Tujuan utamanya adalah untuk memberi jaminan ekonomi bagi pihak yang ditinggalkan agar bisa melanjutkan kehidupan finansialnya setelah kehilangan pencari nafkah utama.
Adapun jenis-jenis asuransi jiwa yang bisa jadi pilihan saat ini adalah sebagai berikut.
Produk asuransi ini sangat penting untuk dimiliki bagi Anda yang menjadi tulang punggung keluarga, memiliki anak atau tanggungan, dan/atau memiliki utang jangka panjang.
Asuransi kerugian merupakan perlindungan terhadap kerusakan atau kehilangan aset akibat risiko tertentu. Misalnya, seperti kecelakaan, kebakaran, pencurian, atau bencana alam. Jenis asuransi ini umum digunakan oleh individu maupun perusahaan untuk melindungi properti atau aset lainnya.
Beberapa jenis asuransi kerugian yang umum adalah sebagai berikut.
Anda membutuhkan produk asuransi kerugian jika memiliki kendaraan pribadi atau bisnis, memiliki rumah atau properti sewaan, sering melakukan perjalanan dinas atau liburan, dan/atau menjalankan usaha yang melibatkan aset berisiko.
Untuk memudahkan pemahaman Anda, berikut ini adalah rangkuman perbedaan asuransi jiwa dan asuransi kerugian secara garis besar.
BACA JUGA: Apakah Asuransi Termasuk Investasi? Ini Perbedaan Keduanya
Sering kali Anda tidak harus memilih salah satu saja. Sebab, banyak situasi di mana Anda memiliki asuransi jiwa dan asuransi kerugian secara bersamaan justru sangat disarankan. Terutama jika Anda memenuhi kondisi berikut.
Kombinasi kedua jenis asuransi ini dapat membantu menciptakan perlindungan menyeluruh, yakni untuk keluarga Anda dan aset yang dimiliki.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda simak agar tidak salah memilih antara asuransi jiwa atau asuransi kerugian.
1. Apakah asuransi kendaraan termasuk asuransi kerugian?
Ya, asuransi kendaraan, seperti asuransi mobil atau motor, termasuk dalam kategori asuransi kerugian karena melindungi aset dari risiko kerusakan atau kehilangan.
2. Apakah asuransi jiwa bisa diklaim lebih dari satu kali?
Umumnya, asuransi jiwa hanya diklaim satu kali saat pihak tertanggung meninggal dunia. Akan tetapi, jika Anda memiliki polis dari beberapa perusahaan berbeda, masing-masing bisa diklaim sesuai ketentuan.
3. Apakah asuransi jiwa termasuk investasi?
Beberapa produk, seperti asuransi unit link, menawarkan manfaat investasi. Namun, tidak semua jenis asuransi jiwa termasuk instrumen investasi.
BACA JUGA: Mengenal Asuransi Dwiguna: Pengertian dan Manfaatnya
Memahami perbedaan asuransi jiwa dan asuransi kerugian bukan hanya membantu Anda untuk memahami produk keuangan. Namun, juga bisa menentukan masa depan finansial Anda dan keluarga.
Oleh karena itu, keduanya memiliki manfaat yang saling melengkapi. Jadi, keputusan terbaik adalah menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi finansial Anda.
Jika Anda butuh informasi dan konsultasi lebih lanjut terkait kedua produk asuransi ini, bisa langsung menghubungi agen asuransi Alife by Vision. Nantinya, agen kami akan membantu Anda untuk menentukan produk terbaik sesuai kebutuhan dan kondisi finansial Anda.