Logo
Become a clientBecome a Partner

Published on:

Modified on:

Author: Alife

Ini Perbedaan Asuransi dan Tabungan, Jangan Sampai Salah!

Share to:

perbedaan-asuransi-dan-tabungan

Beberapa tahun terakhir, semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya memiliki kondisi finansial yang stabil. Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan saat ini, tapi juga di masa depan. Hal inilah yang membuat mereka kerap memiliki aset, misalnya berupa asuransi maupun tabungan. Sayangnya, masih ada sebagian orang yang belum tahu perbedaan asuransi dan tabungan.

Tak jarang mereka menganggap asuransi dan tabungan adalah dua hal yang sama karena bertujuan untuk proteksi di masa depan. Padahal sebenarnya terdapat sejumlah perbedaan mendasar antara keduanya. Bagi Anda yang belum tahu perbedaan asuransi dan menabung, simak artikel ini sampai akhir.

Baca Juga: Mengenal Asuransi Dwiguna: Pengertian dan Manfaatnya

Perbedaan Asuransi dan Tabungan 

Sering kali orang mengira bahwa memiliki asuransi berarti mereka sedang menabung untuk masa depan. Tentu hal ini adalah pemahaman yang salah dan bisa berdampak fatal bagi perencanaan keuangan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui perbedaan antara asuransi dan tabungan berikut ini.

1. Definisi

Secara definisi, bisa dipahami bahwa asuransi merupakan produk keuangan yang digunakan untuk mengendalikan risiko kerugian dengan menawarkan proteksi berupa bantuan finansial. Dengan kata lain, asuransi berperan untuk meminimalisir potensi kekurangan biaya atau risiko bahaya lain yang bisa terjadi di masa depan.

Contohnya, seperti kecelakaan, risiko kesehatan, hingga meninggal dunia. Sementara tabungan merupakan layanan penyimpanan uang nasabah. Jadi, tabungan ini sifatnya lebih fokus pada persiapan dana kebutuhan sehari-hari dalam periode jangka panjang.

2. Pengelola Dana

Salah satu perbedaan asuransi dan tabungan dapat terlihat dari sisi pengelola dana. Pada asuransi, premi atau biaya yang disetor nasabah secara berkala pada proses pendaftaran akan dikelola oleh perusahaan asuransi pilihan. Sementara itu, dana pada tabungan yang tetap akan dikelola oleh nasabah.

3. Biaya

Pada proses pembelian asuransi, nasabah diwajibkan untuk membayar premi sesuai dengan kesepakatan. Pembayaran premi bertujuan agar nasabah dapat memperoleh proteksi sesuai dengan kebutuhan nasabah pada saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di masa depan.

Umumnya, premi yang dibayarkan nasabah terdiri dari beberapa biaya, seperti biaya asuransi, biaya akuisisi, biaya pengalihan dana, dan lainnya. Berbeda halnya saat Anda membuat tabungan, di mana nasabah hanya diminta untuk membayar biaya administrasi di awal. 

4. Risiko yang Dihadapi Nasabah

Terakhir, dampak pada risiko yang dihadapi nasabah asuransi dan tabungan juga berbeda. Apabila memiliki produk asuransi, maka Anda bisa meminimalkan pengeluaran pribadi terhadap kerugian. Hal ini terjadi karena pihak perusahaan asuransi akan mengurus sebagian besar keperluan biaya sesuai dengan yang tertera dengan polis yang telah disetujui oleh nasabah.

Sementara nasabah tabungan cenderung tidak memiliki perlindungan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Artinya, apabila terjadi kejadian yang tidak diinginkan, nasabah harus menanggung risikonya sendiri. Misalnya, nasabah menjadi korban penipuan tabungan melalui modus telepon customer service, maka ia tidak bisa mengklaim uangnya kembali kepada pihak bank.

5. Dampak terhadap Aset Nasabah

Perbedaan asuransi dan tabungan berikutnya adalah dampak terhadap aset yang Anda miliki. Saat Anda menyisihkan sebagian dana untuk menabung, maka aset yang dimiliki akan bertambah.

Berbeda halnya dengan asuransi, di mana aset Anda tidak akan bertambah meski membayar premi secara rutin. Sebaliknya, aset Anda bisa berkurang karena adanya kewajiban membayar premi agar polis tetap aktif.

6. Risiko Investasi

Saat ini ada produk asuransi yang dikombinasikan dengan manfaat investasi, yakni asuransi unit link. Dengan asuransi ini, sebagian premi akan dialokasikan sebagai nilai tunai yang dikembangkan pada produk investasi. Walaupun mempunyai potensi risiko kerugian, tetapi potensi perkembangan nilainya juga relatif tinggi, yaitu sekitar 5-6% per tahun.

Sementara risiko pada tabungan relatif lebih rendah. Hal ini karena potensi pengembangan dana tabungan nyaris tidak ada. Kecuali jika Anda memiliki produk rekening tabungan deposito, di mana pihak bank akan menawarkan imbal hasil sebesar 4-5% per tahun.

7. Aleatory Contract

Terakhir, perbedaan asuransi dan tabungan bisa Anda lihat dari polis atau kontrak. Setiap nasabah yang membeli produk asuransi, akan mendapatkan kontrak perjanjian dengan perusahaan asuransi.

Hal ini karena adanya prinsip kontrak asuransi yang bersifat aleatory. Sementara tabungan tidak memiliki kontrak perjanjian. Adapun beberapa prinsip yang berlaku pada aleatory contract, yakni:

  • Salah satu pihak bisa menerima sesuatu yang nilainya lebih besar dibanding yang sudah diberikan pihak tersebut.
  • Salah satu pihak, yaitu perusahaan asuransi, akan menyiapkan kontrak. Sementara pihak lain, yaitu nasabah, harus menerima atau menolak keseluruhan kontrak tersebut.

Baca Juga: Asuransi Cashless: Mudahnya Nikmati Manfaat Secara Maksimal

Sudah Tahu Perbedaan Asuransi dan Tabungan sebagai Aset untuk Masa Depan?

Itulah empat perbedaan asuransi dan tabungan secara mendasar yang perlu Anda ketahui. Sebenarnya, kedua instrumen keuangan ini memiliki fungsi yang sama-sama penting sebagai langkah preventif untuk kebutuhan di masa depan. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memiliki keduanya dengan porsi yang disesuaikan kondisi finansial Anda.

Apabila Anda membutuhkan konsultasi soal kondisi finansial dan kebutuhan asuransi, Alife by Vision dapat membantu Anda merancang perencanaan keuangan yang matang. Dengan begitu, diharapkan Anda bisa memiliki asuransi dan tabungan sekaligus sebagai proteksi diri di masa depan. Tertarik konsultasi bersama Alife by Vision? Klik di sini sekarang!

Artikel Terbaru

Alife® Vision

Location
Grand Slipi Tower Lt.26 & 42 JL. S PARMAN KAV 22-24 Palmerah, Jakarta Barat, 11480
Follow Us