Logo
Become a clientBecome a Partner

Published on:

Modified on:

Author: Alife

Perbedaan Asuransi dan BPJS yang Perlu Dikenali, Apa Saja?

Share to:

perbedaan-asuransi-dan-bpjs

Saat ini, ada banyak program asuransi yang bisa menjadi pilihan masyarakat. Sayangnya, masih banyak orang yang bingung antara asuransi kesehatan swasta dengan BPJS Kesehatan. Hal ini karena keduanya sama-sama memberi perlindungan kesehatan. Meski begitu, terdapat sejumlah perbedaan asuransi dan BPJS yang perlu diketahui dengan baik.

Pasalnya, perbedaan antara asuransi kesehatan swasta dengan BPJS Kesehatan terbilang cukup signifikan. Jadi, kedua produk asuransi ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang bisa menjadi pertimbangan Anda.

Lantas, apa perbedaan asuransi dan BPJS yang perlu diketahui calon nasabah? Yuk, temukan informasi selengkapnya dalam artikel di bawah ini.

Baca Juga: Hari Asuransi Nasional: Sejarah dan Pentingnya Asuransi

Perbedaan Asuransi Kesehatan Swasta dan BPJS Kesehatan

Perbedaan asuransi dan BPJS bisa dilihat dari berbagai faktor. Agar lebih paham, berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai perbedaan kedua program asuransi tersebut.

1. Sistem Pembayaran

Perbedaan yang paling kentara antara asuransi kesehatan swasta dengan BPJS Kesehatan adalah dari segi sistem pembayaran. Pada dasarnya, BPJS Kesehatan adalah program pemerintah dengan sistem gotong royong, sehingga iuran peserta yang sehat digunakan untuk membantu peserta yang sakit. Artinya, semua orang diwajibkan menjadi peserta BPJS dan mendapat manfaat kesehatan yang sama tanpa memandang besaran iurannya.

Berbeda halnya dengan asuransi kesehatan swasta yang sistem pembayarannya berdasarkan pada sistem premi yang didasarkan oleh manfaat yang diambil oleh nasabah. Semakin mahal besaran preminya, maka semakin luas cakupan layanan kesehatan yang akan Anda dapatkan.

2. Jangkauan Layanan Kesehatan

Asuransi kesehatan swasta menawarkan fleksibilitas yang lebih besar bagi pesertanya untuk memilih rumah sakit. Bahkan kini banyak polis asuransi kesehatan swasta yang menawarkan akses langsung ke rumah sakit tanpa perlu rujukan dan jaringan rumah sakit yang lebih luas. Baik itu di dalam maupun luar negeri.

Sementara BPJS Kesehatan mempunyai jangkauan layanan yang terbatas, karena hanya untuk instansi kesehatan yang bekerja sama dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) saja. Selain itu, Anda tetap membutuhkan rujukan dari FKTP sebelum pasien bisa dirujuk ke rumah sakit lanjut, kecuali dalam kondisi darurat.

3. Biaya Rawat Inap

Perbedaan asuransi dan BPJS Kesehatan lainnya juga bisa terlihat dari segi biaya rawat inap. Pada asuransi kesehatan swasta, biaya rawat inap tergantung dari polis yang Anda pilih. Kini, ada polis yang menanggung biaya rawat inap untuk kelas VIP hingga suite room. Kemudian untuk biaya obat-obatan dan layanan kesehatan tambahan lainnya juga biasanya lebih lengkap daripada BPJS Kesehatan.

Adapun BPJS Kesehatan umumnya memberi perlindungan penuh untuk biaya rawat inap di rumah sakit yang sudah bekerja sama dengan pemerintah. Namun, peserta hanya akan ditempatkan di ruang inap sesuai kelas yang mereka pilih ketika mendaftar BPJS Kesehatan, yakni kelas 1, 2, atau 3. Apabila ingin naik kelas, peserta harus membayar selisih biaya secara pribadi.

4. Pelayanan Kesehatan

Perbedaan asuransi dan BPJS Kesehatan lainnya yang cukup mencolok juga dapat terlihat dari pelayanan kesehatan yang diberikan. Tak jarang pelayanan melalui BPJS Kesehatan membutuhkan waktu yang lebih lama. Hal ini terjadi karena adanya proses rujukan dan sistem antrean di fasilitas kesehatan.

Sementara itu, asuransi kesehatan umumnya menawarkan pelayanan yang lebih cepat dan privat. Oleh karena itu, pasien bisa memilih dokter spesialis tanpa harus melalui proses rujukan. Jadi, peserta akan mendapat pelayanan di ruang inap yang lebih nyaman, tergantung dari polis yang dipilih pada awall pembelian asuransi.

5. Keanggotaan dan Kepemilikan

BPJS Kesehatan adalah program wajib dari pemerintah yang diikuti oleh seluruh warga negara Indonesia dan pekerja asing yang bekerja di Indonesia minimal selama enam bulan. Artinya, setiap orang wajib memiliki BPJS, baik itu sebagai pekerja penerima upah, pekerja mandiri, atau peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) bagi masyarakat kurang mampu.

Hal inilah yang menjadi perbedaan asuransi dan BPJS Kesehatan. Pasalnya, asuransi kesehatan swasta lebih bersifat sukarela dan fleksibel. Jadi, Anda bisa memilih untuk memiliki asuransi tambahan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial masing-masing. Bahkan kini banyak orang yang menjadikan asuransi kesehatan swasta sebagai pelengkap BPJS Kesehatan untuk mendapat perlindungan yang optimal.

Baca Juga: Produk Asuransi Jiwa dan Fungsinya sebagai Proteksi Kesejahteraan Keluarga

Sudahkah Anda Memiliki Asuransi Kesehatan sebagai Proteksi Diri?

Itulah lima perbedaan asuransi dan BPJS Kesehatan yang perlu Anda ketahui lebih mendalam. Pada dasarnya, memiliki proteksi kesehatan sejak dini adalah kebutuhan bagi setiap orang.

Namun, apabila tidak memungkinkan untuk memiliki asuransi kesehatan pribadi karena adanya hambatan kesehatan maupun finansial, setidaknya Anda telah memiliki BPJS Kesehatan. Program kesejahteraan yang dibuat pemerintah ini wajib Anda miliki sebagai proteksi diri suatu hari nanti membutuhkan layanan kesehatan atau mengalami kondisi darurat. Dengan begitu, Anda dan keluarga bisa tetap terlindungi kapanpun dengan adanya BPJS Kesehatan.

Artikel Terbaru

Alife® Vision

Location
Grand Slipi Tower Lt.26 & 42 JL. S PARMAN KAV 22-24 Palmerah, Jakarta Barat, 11480
Follow Us