Apa Saja Penyakit yang Tidak Ditanggung Asuransi? Cek di Sini!

Asuransi kesehatan adalah salah satu produk asuransi yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Namun, sebelum membeli produk asuransi tersebut, penting bagi Anda untuk mengetahui penyakit yang tidak ditanggung asuransi terlebih dahulu.

Pasalnya, tidak semua jenis penyakit ditanggung dalam polis asuransi jiwa. Oleh karena itu, membaca dengan seksama polis asuransi sebelum menandatanganinya menjadi suatu keharusan bagi Anda. Dengan begitu, Anda bisa tahu mana jenis penyakit yang ditanggung oleh perusahaan asuransi dan mana yang tidak.

Baca Juga: Memilih Asuransi Kesehatan yang Tepat untuk Kamu Sekeluarga

Daftar Penyakit yang Tidak Ditanggung Asuransi 

Terdapat beberapa penyakit yang secara umum tidak ditanggung oleh perusahaan asuransi, antara lain:

1. HIV/AIDS

HIV/AIDS merupakan penyakit yang belum memiliki obat untuk menyembuhkannya secara total. Hal inilah yang membuat jarang sekali ada perusahaan asuransi yang menanggung biaya perawatan penyakit ini.

Meski begitu, tetap ada layanan asuransi yang menyertakan HIV/AIDS dalam polisnya. Namun, Anda tetap harus bertanya lebih jauh terkait proteksi kesehatan yang menjamin penyakit ini.

2. Kelainan Jiwa

Hingga kini, perusahaan asuransi yang menanggung biaya pengobatan untuk penyakit kelainan jiwa masih jarang ditemukan. 

3. Penyakit Bawaan

Penyakit bawaan yang berasal sejak lahir umumnya juga menjadi jenis penyakit yang masuk ke dalam daftar pengecualian dalam polis asuransi kesehatan. Apabila memang ditanggung, biasanya biaya perawatan baru bisa dibayarkan saat nasabah minimal sudah dua tahun menjadi peserta asuransi.

4. Estetika

Perawatan medis yang berkaitan dengan estetika, seperti operasi bedah plastik, juga tidak termasuk layanan kesehatan yang ditanggung asuransi. Hal ini karena penyakit tersebut tidak dianggap darurat, tidak bertujuan untuk pulih, dan dilakukan secara sengaja.

Meski ada beberapa penyakit yang tidak di-cover asuransi kesehatan, tapi hal ini bersifat relatif. Jadi, Anda perlu bertanya dan konsultasi lebih lanjut dengan perusahaan asuransi yang dituju untuk mengetahui daftar pengecualian penyakit yang tidak ditanggung asuransi agar mendapatkan informasi yang lebih rinci.

Baca Juga: Mengenal Jenis Asuransi Kesehatan Pribadi, Manakah yang Harus Dipilih?

Pentingnya Membaca Ketentuan Polis Asuransi Kesehatan

Bicara terkait penyakit yang tidak ditanggung asuransi kesehatan, sebenarnya berkaitan dengan polis asuransi yang Anda tanda tangani saat menjadi nasabah di sebuah perusahaan asuransi.

Dengan kata lain, segala informasi terkait asuransi kesehatan, mulai dari besaran premi, penyakit yang ditanggung, hingga pengajuan klaim, semua tertera dalam polis asuransi. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk membaca ketentuan polis asuransi dengan seksama.

Membaca dan memahami isi polis juga dapat menghindari Anda dari risiko ketidaksesuaian yang dapat muncul di masa depan akibat kurangnya pemahaman terhadap detail polis yang sudah disepakati di awal.

Khususnya terkait dengan masa tunggu penyakit yang berbeda-beda. Jadi, meskipun penyakit yang diderita termasuk ditanggung oleh perusahaan asuransi, tetapi ada beberapa di antaranya yang mengharuskan Anda menunggu terlebih dahulu sebelum mengajukan klaim.

Umumnya, masa tunggu dalam asuransi kesehatan terbagi menjadi dua kategori, yakni:

1. Masa Tunggu 30 Hari untuk Semua Penyakit. Jadi, pemegang polis tidak bisa mengajukan klaim untuk penyakit yang sama dalam kurun waktu 30 hari setelah klaim penyakit pertama diajukan.
2. Masa Tunggu 12 Bulan untuk Penyakit Khusus. Polis asuransi kesehatan juga menetapkan masa tunggu selama 12 bulan bagi yang memiliki penyakit khusus. Beberapa di antaranya adalah kanker, tumor, tuberkulosis, hernia, penyakit jantung, kelenjar tiroid, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Mengenal BPJS: Apakah BPJS Termasuk Asuransi Kesehatan?

Pastikan Paham Isi Polis Asuransi Anda Sebelum Ajukan Klaim!

Bagi Anda yang berencana membeli produk asuransi kesehatan dalam waktu dekat, pastikan untuk menanyakan daftar penyakit yang tidak ditanggung asuransi terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mencegah adanya kasus gagal klaim asuransi karena penyakit yang Anda derita tidak termasuk ditanggung oleh perusahaan asuransi.

Selain itu, Anda juga perlu memahami keseluruhan isi polis asuransi terlebih dahulu sebelum tanda tangan. Apabila ada yang belum dipahami, jangan ragu untuk bertanya kepada agen atau perusahaan asuransi. Dengan begitu, diharapkan produk asuransi kesehatan pilihan Anda telah meng-cover kebutuhan proteksi kesehatan Anda dan keluarga.

Kini, Anda bisa konsultasi terkait produk asuransi kesehatan dengan Alife by Vision. Nantinya, Anda akan mendapatkan masukan terkait perencanaan finansial dan produk asuransi yang paling tepat sesuai kebutuhan Anda. Jika tertarik, konsultasikan kebutuhan asuransi Anda bersama Alife by Vision dengan klik di sini!