Published on:
Modified on:
Author: Alife
Share to:
Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan adalah dua produk asuransi yang paling familier bagi masyarakat Indonesia. Meski begitu, masih ada sebagian orang yang belum tahu perbedaan asuransi jiwa dengan asuransi kesehatan.
Bahkan tak jarang banyak yang beranggapan bahwa keduanya memiliki manfaat yang sama. Nah, agar tidak keliru dalam memilih produk asuransi yang tepat sesuai kebutuhan, simak perbedaan antara kedua jenis asuransi tersebut dalam artikel di bawah ini!
Baca Juga: Lebih Dekat dengan Asuransi: Dasar Hukum Asuransi Indonesia
Jadi, apa perbedaan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan yang perlu diketahui sebelum membeli produk asuransi? Berikut ini adalah perbedaan keduanya dari berbagai aspek yang perlu Anda kenali terlebih dahulu.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), asuransi jiwa adalah sebuah kontrak perjanjian antara pemegang polis (tertanggung) dengan perusahaan asuransi (penanggung), di mana pihak perusahaan asuransi berjanji untuk memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya tertanggung atau pembayaran yang didasarkan pada hidupnya tertanggung dengan manfaat yang besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana.
Artinya, asuransi jiwa merupakan produk asuransi yang akan memberi uang ganti rugi sesuai perjanjian apabila seseorang tidak bisa mencari nafkah lagi karena meninggal dunia.
Sementara asuransi kesehatan menurut OJK adalah asuransi yang memberikan jaminan kepada tertanggung untuk mengganti setiap biaya pengobatan yang meliputi biaya perawatan di rumah sakit, biaya pembedahan, dan biaya obat-obatan. Jadi, asuransi ini akan membiayai Anda ketika jatuh sakit dan harus mendapat perawatan medis.
Perbedaan asuransi jiwa dengan asuransi kesehatan lainnya juga terlihat dari fokus perlindungan. Asuransi jiwa lebih berfokus untuk memberi perlindungan finansial kepada ahli waris, apabila tertanggung meninggal dunia.
Sedangkan asuransi kesehatan fokus untuk memberi perlindungan finansial kepada tertanggung ketika terjadi peristiwa medis. Contohnya, seperti pemeriksaan medis, rawat inap, hingga perawatan gigi. Namun, biaya perawatan yang dibayarkan perusahaan asuransi hanya yang sesuai dengan polis atau kontrak perjanjian.
Secara umum, manfaat yang diberikan asuransi jiwa adalah berupa uang tunai dengan jumlah sesuai yang tertera pada polis asuransi. Akan tetapi, karena asuransi jiwa berkaitan dengan kematian pihak tertanggung, maka yang menerima manfaat ini hanyalah ahli waris atau pihak keluarga yang namanya didaftarkan dalam polis.
Berbeda halnya dengan asuransi kesehatan yang akan memberi pihak tertanggung manfaat penanggungan biaya perawatan kesehatan. Baik itu secara cashless ataupun reimbursement.
Artinya, ada dua metode penanggungan biaya dalam produk asuransi ini. Pertama, cashless, di mana Anda bisa membayar biaya perawatan kesehatan dengan kartu asuransi dan nantinya kewajiban pembayaran akan dilimpahkan ke perusahaan asuransi.
Kedua, dengan reimbursement, yakni Anda membayar terlebih dahulu. Lalu, mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi dengan menyerahkan dokumen yang dibutuhkan. Inilah yang menjadi perbedaan asuransi jiwa dan kesehatan.
Umumnya, besaran biaya premi asuransi jiwa cenderung lebih rendah daripada asuransi kesehatan. Hal ini karena risiko kematian juga lebih rendah daripada risiko penyakit atau cedera yang dapat mengganggu kesehatan. Oleh karena itu, asuransi jiwa hanya diberikan sebanyak satu kali, yakni ketika pihak tertanggung meninggal dunia.
Tak hanya itu, harga premi asuransi jiwa juga dipengaruhi oleh banyak faktor. Mulai dari usia, gaya hidup, kondisi kesehatan, dan lainnya. Hal inilah yang membuat besaran biayanya relatif beragam.
Adapun premi asuransi kesehatan biasanya lebih tinggi karena biaya perawatan kesehatan yang cenderung mahal. Khususnya apabila tertanggung memiliki risiko penyakit atau cedera yang lebih besar. Namun, besaran harga premi asuransi kesehatan juga dapat bervariasi dan tergantung dari banyak faktor, seperti pada asuransi jiwa.
Polis merupakan kontrak perjanjian antara pihak tertanggung dengan penanggung asuransi. Perbedaan asuransi jiwa dengan asuransi kesehatan juga terlihat dari jenis-jenis polis yang tersedia. Berikut ini adalah jenis-jenis polis pada asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.
Masa berlaku polis asuransi jiwa biasanya lebih lama, tetapi tetap bergantung pada masing-masing jenis polisnya. Misalnya, polis asuransi jiwa seumur hidup yang berlaku selama pihak tertanggung masih hidup. Kemudian ada juga polis yang memiliki masa berlaku tertentu, seperti 10, 20, atau 30 tahun.
Berbeda halnya dengan asuransi kesehatan yang memiliki masa berlaku polis lebih singkat. Biasanya, hanya beberapa tahun sekali yang kemudian akan diperpanjang sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Ingin Memakai Asuransi? Pahami Dulu Prinsip Asuransi Berikut!
Dengan menyimak ulasan mengenai perbedaan asuransi jiwa dan kesehatan di atas, tentunya kini Anda sudah lebih mengenal tentang dua produk asuransi yang paling banyak digunakan saat ini.
Pada dasarnya, pemilihan produk asuransi tetap harus menyesuaikan kebutuhan dan kondisi finansial masing-masing. Namun, jika masih bingung, Anda juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan perusahaan asuransi untuk menentukan produk yang tepat.
Jadi, manakah produk asuransi yang ingin Anda miliki? Apakah asuransi jiwa atau asuransi kesehatan? Apapun produknya, pastikan polis dan preminya sesuai dengan kondisi Anda, ya!