Published on:
Modified on:
Author: Alife
Share to:
Dalam dunia perasuransian modern, PAYDI asuransi menjadi salah satu produk yang banyak dibicarakan karena menawarkan gabungan antara proteksi dan investasi. Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan opsi perlindungan jiwa dan pengembangan aset, produk asuransi ini bisa jadi pilihan.
Namun, sebelum itu, penting bagi Anda untuk memahami konsep dan manfaat PAYDI terlebih dahulu. Dengan begitu, Anda bisa tahu cara kerja hingga kegunaan dari polis asuransi PAYDI.
BACA JUGA: Apakah Pajak atas Asuransi Jiwa Harus Dilaporkan dalam SPT?
PAYDI asuransi adalah singkatan dari Produk Asuransi yang dikaitkan dengan Investasi atau dikenal juga dengan sebutan unit link. Produk ini menggabungkan dua fungsi utama dalam satu polis, yakni perlindungan jiwa dan investasi.
Dengan kata lain, produk ini tidak hanya memberi manfaat asuransi jiwa kepada pihak tertanggung, tapi juga mengalokasikan sebagian premi yang Anda bayarkan ke dalam instrumen investasi. Oleh karena itulah, premi yang dibebankan lebih tinggi daripada produk asuransi konvensional, tapi relatif flat untuk jangka panjang. Hal ini karena nilai tunai yang akan Anda dapatkan nantinya bisa digunakan untuk menutupi pembayaran atau biaya asuransi di masa depan.
Jika Anda memiliki produk ini, maka akan mendapat manfaat ganda, yakni keamanan finansial bagi ahli waris jika terjadi risiko pada diri Anda dan potensi pertumbuhan dana dari hasil investasi jangka panjang.
Akan tetapi, penting juga untuk dipahami bahwa imbal hasil dari PAYDI tidak dijamin. Hal ini karena tergantung pada kinerja pasar dari portofolio investasi yang dipilih.
Cara kerja PAYDI cukup berbeda dengan asuransi jiwa tradisional. Jadi, saat Anda membayar premi, dana tersebut akan dibagi ke dalam beberapa komponen, yakni:
Nilai investasi ini nantinya bisa berkembang sesuai kondisi pasar serta dapat Anda pantai nilai unit dan hasilnya secara berkala. Apabila kinerja investasi baik, maka nilai tunai polis akan meningkat. Begitu juga sebaliknya.
Adapun nilai tunai ini nantinya bisa Anda gunakan sebagai sumber dana darurat (melalui fitur penarikan sebagian), tambahan dana pensiun, ataupun diteruskan kepada ahli waris sebagai warisan yang bernilai.
Dengan kata lain, fungsi utama nilai tunai dalam PAYDI adalah untuk membayar biaya asuransi di masa mendatang. Terutama ketika memasuki masa pensiun, di mana pendapatan Anda sudah turun atau mungkin sudah tidak ada lagi.
BACA JUGA: Perlukah Asuransi Jiwa untuk Anak? Ini Penjelasannya
Dalam perkembangannya, saat ini ada beberapa jenis PAYDI yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi. Berikut ini adalah informasi selengkapnya.
PAYDI asuransi ini fokus pada perlindungan jiwa murni dan investasi. Jadi, cocok untuk nasabah yang ingin proteksi jangka panjang sekaligus pertumbuhan dana.
PAYDI syariah dikelola sesuai prinsip syariah dengan sistem tolong-menolong (tabarru') yang tidak mengandung unsur riba, gharar, atau maisir. Oleh karena itulah, jenis ini cocok bagi Anda yang mengutamakan prinsip keuangan syariah.
Jenis PAYDI ini dirancang khusus untuk perencanaan biaya pendidikan anak. Jadi, Anda akan mendapatkan manfaat dana pendidikan dan perlindungan jiwa orang tua.
Polis asuransi PAYDI digunakan untuk berbagai kebutuhan finansial. Jadi, tidak hanya sekadar proteksi jiwa. Beberapa manfaat utama dari polis PAYDI adalah sebagai berikut.
Saat Anda memilih produk asuransi ini, maka ada dua manfaat yang bisa diperoleh sekaligus, yakni manfaat proteksi dan investasi. Jadi, Anda juga akan mendapatkan nilai tunai yang besarannya tergantung dari kinerja investasi.
Selain itu, produk asuransi ini juga memiliki fleksibilitas yang tinggi karena bisa top-up maupun tarik dana. Akan tetapi, biaya preminya cenderung lebih tinggi karena ada komponen investasi yang harus dipenuhi.
BACA JUGA: Keunggulan Asuransi PAYDI dan Tips Memilih Produknya
Apabila Anda tertarik untuk membeli PAYDI, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan sebelum memilih produknya.
Sama seperti saat ingin melakukan investasi, Anda juga harus memahami profil risiko sebagai nasabah dalam memilih produk PAYDI. Setidaknya ada tiga jenis profil risiko dalam investasi, yakni:
Walaupun PAYDI bisa memberi manfaat tunai yang dapat digunakan untuk pembayaran premi, tapi dalam membeli asuransi ini tetap dibutuhkan kondisi finansial yang stabil untuk melakukan pembayaran premi dalam jangka panjang.
Oleh karena itulah, pastikan untuk memilih PAYDI yang sesuai dengan kondisi finansial Anda dan bisa mengakomodir kebutuhan.
Dalam produk asuransi, terdapat biaya-biaya yang akan dibebankan kepada pihak tertanggung. Misalnya, seperti biaya asuransi, administrasi, akuisisi, dana investasi, dan biaya lainnya.
Jadi, pastikan untuk menanyakan hal ini dengan rinci kepada agen asuransi. Dengan mengetahui rincian biaya yang akan dibebankan, maka Anda akan lebih bijak dalam mengambil keputusan dan terhindar dari perasaan merasa "tertipu" pihak asuransi ke depannya.
Sebelum membeli PAYDI, pastikan juga untuk melakukan background check terhadap perusahaan asuransi yang dipilih. Anda bisa melihat dari media sosial, review di Google, ataupun testimoni dari nasabah lain yang pernah menggunakan jasa mereka.
Dari sana, nantinya Anda bisa mengetahui track record perusahaan melalui pengajuan klaim hingga tata kelola investasi yang terpercaya dan diawasi oleh OJK.
BACA JUGA: Jenis Asuransi Jiwa Kena Pajak yang Dilaporkan dalam SPT
Secara keseluruhan, PAYDI asuransi adalah produk finansial multifungsi yang menggabungkan perlindungan jiwa dan investasi dalam satu paket. Melalui alokasi sebagian premi ke instrumen pasar modal, polis asuransi PAYDI digunakan untuk menjawab berbagai kebutuhan jangka panjang Anda, seperti perencanaan keuangan hingga dana pendidikan.
Jika Anda menginginkan perlindungan sekaligus pertumbuhan aset dalam satu produk yang fleksibel, PAYDI adalah pilihan yang paling tepat untuk membangun keamanan finansial masa depan Anda. Adapun untuk informasi lebih lengkapnya terkait produk ini, Anda bisa berkonsultasi langsung dengan agen asuransi Alife by Vision melalui halaman ini.