Published on:
Modified on:
Author: Alife
Share to:
Memilih asuransi jiwa tidak hanya soal premi termurah atau perusahaan yang populer. Sebab, salah satu yang terpenting dalam proteksi asuransi jiwa adalah Uang Pertanggungan asuransi jiwa yang tepat.
Sayangnya, masih banyak orang yang belum tahu cara menghitung Uang Pertanggungan asuransi jiwa dengan benar, sehingga manfaat polis tidak optimal ketika terjadi risiko.
Bagi Anda yang tertarik memiliki produk asuransi jiwa, simak artikel ini untuk dapatkan panduan komprehensif seputar Uang Pertanggungan, mulai dari definisi hingga cara menghitungnya.
BACA JUGA: Mengenal Jenis Asuransi Jiwa, Manakah yang Harus Dipilih?
Uang Pertanggungan asuransi jiwa adalah sejumlah uang yang akan dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada ahli waris apabila pihak tertanggung meninggal dunia selama masa polis berlaku. Adapun besaran uang ini ditentukan sejak awal ketika Anda membeli polis.
Dengan kata lain, Uang Pertanggungan ini bisa dikatakan sebagai "warisan finansial" yang disiapkan agar keluarga Anda tetap bisa melanjutkan hidup secara layak walaupun Anda sebagai pencari nafkah sudah tidak ada lagi.
Tanpa adanya jumlah Uang Pertanggungan asuransi jiwa yang memadai, keluarga Anda mungkin akan mengalami kesulitan keuangan, seperti:
Hal inilah yang menjadi alasan dasar mengapa penting bagi Anda untuk memahami cara menghitung Uang Pertanggungan secara cermat dan berdasarkan pada kebutuhan nyata.
BACA JUGA: Produk Asuransi Jiwa dan Fungsinya sebagai Proteksi Kesejahteraan Keluarga
Sebelum masuk ke cara menghitungnya, Anda perlu paham terlebih dahulu terkait beberapa hal yang memengaruhi besaran Uang Pertanggungan. Di antaranya sebagai berikut.
Besaran penghasilan bulanan yang Anda miliki sangat memengaruhi seberapa besar Uang Pertanggungan yang dibutuhkan. Hal ini penting untuk menjaga standar kehidupan keluarga Anda ketika pihak tertanggung meninggal dunia.
Semakin banyak anggota keluarga yang menjadi tanggungan Anda, maka akan semakin besar juga Uang Pertanggungan yang dibutuhkan.
Apabila Anda mempunyai cicilan rumah, kendaraan, ataupun pinjaman lainnya, maka semua ini juga harus dihitung dalam menentukan nilai pertanggungan. Terutama untuk utang yang tenornya relatif panjang.
Dalam menentukan besaran Uang Pertanggungan, Anda juga bisa memproyeksikan biaya pendidikan anak hingga ke jenjang yang diharapkan. Misalnya, sampai S1 atau lebih.
Durasi proteksi ini maksudnya adalah berapa lama keluarga Anda membutuhkan dukungan finansial dari Uang Pertanggungan tersebut. Umumnya, ini akan dihitung sampai anak mandiri secara finansial.
Terdapat beberapa pendekatan yang digunakan dalam menentukan cara menghitung Uang Pertanggungan asuransi jiwa, antara lain:
Metode ini bertujuan untuk mengganti penghasilan Anda selama periode waktu tertentu. Biasanya, sampai anak mandiri atau pasangan bisa menyesuaikan diri secara ekonomi. Adapun cara menghitung Uang Pertanggungan asuransi jiwa dengan metode ini bisa menggunakan rumus berikut.
Uang Pertanggungan = Penghasilan Tahunan x Jumlah Tahun Perlindungan
Misalnya, penghasilan Anda adalah Rp120.000.000 per tahun dan ingin menyiapkan perlindungan selama 10 tahun. Dari data ini, maka kebutuhan Uang Pertanggungannya adalah Rp120.000.000 x 10 = Rp1.200.000.000.
Metode financial needs menghitung seluruh kebutuhan keuangan keluarga jika Anda meninggal dunia. Di dalamnya juga termasuk utang, biaya hidup, pendidikan anak, dan lainnya.
Adapun komponen yang akan dihitung adalah biaya hidup keluarga (per tahun x jumlah tahun), biaya pendidikan anak, sisa utang, serta biaya darurat atau biaya tidak terduga. Agar lebih paham, berikut ini adalah contoh perhitungannya.
Metode ini banyak dipilih karena dianggap lebih menyeluruh dan disarankan jika Anda ingin benar-benar memproteksi semua kebutuhan keuangan keluarga.
Metode ini memperhitungkan Uang Pertanggungan berdasarkan jumlah penghasilan dikali berapa lama dana tersedia untuk membiayai hidup. Oleh karena itu, metode ini cenderung mengesampingkan imbal hasil dari suku bunga bank maupun UP yang disimpan di perbankan.
Contohnya, Anda memiliki penghasilan bersih Rp10.000.000 per bulan dengan istri seorang rumah tangga dan memiliki anak berusia 9 tahun. Jika Anda ingin menghitung Uang Pertanggungan dengan metode human life value based dengan jangka waktu proteksi selama 5 tahun, maka perhitungannya adalah sebagai berikut.
Penghasilan Bersih x 12 bulan x Jangka Waktu Proteksi
Rp10.000.000 x 12 x 5 tahun = Rp600.000.000
Beberapa kesalahan yang terkadang dilakukan tanpa disadari saat menghitung Uang Pertanggungan adalah sebagai berikut.
Premi murah memang terlihat menggiurkan, tapi jangan sampai mengorbankan jumlah Uang Pertanggungan Anda. Jadi, lebih baik membayar premi sedikit lebih tinggi, tapi Anda bisa mendapat proteksi maksimal.
Seperti yang diketahui bahwa biaya hidup dan pendidikan selalu naik setiap tahunnya. Oleh karena itu, jangan lupa untuk menambahkan asumsi inflasi 3-6% per tahun dalam perhitungan Uang Pertanggungan Anda.
Kesalahan terakhir adalah Anda tidak melakukan update saat kehidupan berubah. Misalnya, ketika Anda menikah, punya anak, atau ganti pekerjaan. Ketika terjadi perubahan hidup seperti ini, pastikan Anda juga menyesuaikan ulang nilai Uang Pertanggungan asuransi jiwa.
BACA JUGA: Manfaat Asuransi Jiwa bagi Generasi Z, Alasan Wajib Punya Ini!
Saat terjadi perubahan dalam hidup, Anda perlu kembali menyesuaikan besaran Uang Pertanggungan. Anda bisa melakukan penyesuaian kembali ketika:
Idealnya, Anda perlu melakukan evaluasi polis setiap 2-3 tahun untuk memastikan nilai pertanggungan tetap relevan.
1. Apakah Uang Pertanggungan bisa dicairkan sewaktu-waktu?
Tidak, Uang Pertanggungan hanya dibayarkan jika pihak tertanggung meninggal dunia selama masa polis aktif.
2. Apakah Uang Pertanggungan dikenakan pajak?
Di Indonesia, Uang Pertanggungan asuransi jiwa tidak dikenakan pajak karena dianggap bukan penghasilan.
3. Apa bedanya Uang Pertanggungan dan nilai tunai?
Uang Pertanggungan adalah manfaat asuransi, sementara nilai tunai hanya ada pada produk asuransi jiwa unit link dan bisa dicairkan sewaktu-waktu.
BACA JUGA: Perlukah Asuransi Jiwa untuk Anak? Ini Penjelasannya
Memahami cara menghitung Uang Pertanggungan asuransi jiwa merupakan langkah awal yang krusial untuk menjamin kesejahteraan keluarga Anda apabila risiko tak terduga terjadi. Jadi, jangan hanya terpaku pada premi murah atau promo sesaat.
Fokuslah pada kebutuhan riil keluarga Anda dan hitung nilai pertanggungan secara objektif. Dengan begitu, Uang Pertanggungan bisa menjadi fondasi kuat bagi ketenangan finansial jangka panjang.
Jika Anda masih bingung dalam menghitung besaran Uang Pertanggungan, bisa konsultasikan langsung bersama agen asuransi Alife by Vision. Nantinya Anda akan mendapat informasi lengkap terkait Uang Pertanggungan dan asuransi jiwa. Daftarkan diri Anda melalui halaman ini sekarang juga!