Published on:
Modified on:
Author: Alife
Share to:
Cara mengelola uang pesangon secara efektif jika Anda baru diputus kerja atau terkena PHK adalah hal penting yang harus diketahui. Pasalnya, uang pesangon inilah yang nantinya akan menjadi sumber dana utama untuk menopang biaya hidup sehari-hari sebelum mendapat pekerjaan baru.
Jadi, Anda harus dapat mengelola uang tersebut dengan bijak agar bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Lalu, bagaimana cara mengelola uang pesangon dengan tepat? Simak berbagai tipsnya dalam artikel di bawah ini!
Baca Juga: Kontrak Asuransi Jiwa, Istilah Asuransi yang Wajib Dipahami
Agar Anda bisa tetap bertahan hingga mendapatkan pekerjaan baru, berikut ini adalah beberapa cara mengelola uang pesangon secara efektif yang bisa diterapkan.
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengidentifikasi seluruh aset yang dimiliki saat baru saja terkena PHK. Anda harus mengidentifikasi berbagai aset, baik itu tabungan, dana darurat, investasi, barang berharga, hingga uang pesangon yang baru didapat.
Cara ini dilakukan agar Anda tahu seberapa banyak aset yang dimiliki untuk bertahan hidup hingga nantinya mendapatkan pekerjaan kembali. Jadi, dari hasil perhitungan jumlah aset tersebut, Anda dapat memperkirakan sampai kapan uang yang dimiliki cukup untuk membiayai kebutuhan sehari-hari.
Agar pesangon tidak cepat habis, Anda juga harus cermat dalam mengatur pengeluaran sekaligus membatasi belanja yang tidak terlalu dibutuhkan. Contohnya, seperti kebiasaan membeli makan di luar bisa diganti dengan mulai memasak sendiri.
Selain itu, Anda juga dianjurkan untuk membuat anggaran pengeluaran dengan sebijak mungkin. Tentunya berdasarkan pada jumlah aset yang Anda miliki.
Jadi, ketika membuat anggaran pengeluaran, Anda perlu mencatat apa saja yang menjadi kebutuhan dan prioritas utama. Supaya lebih mudah dan terarah, Anda bisa mulai mencatat anggaran pengeluaran untuk biaya konsumsi, tempat tinggal, transportasi, tagihan, dan internet.
Berkaitan dengan poin sebelumnya, cara mengelola uang pesangon ini juga harus Anda lakukan. Sebab, pengeluaran yang tercatat rapi akan membantu Anda dalam memantau ke mana saja Anda menghabiskan uang pesangon tersebut.
Selain itu, saat mencatat pengeluaran, Anda juga akan berpikir dua kali saat ingin menggunakan uang pesangon tersebut untuk hal-hal yang tidak terlalu penting.
Jika cara ini dilakukan secara konsisten, maka nantinya secara tidak langsung Anda akan terbiasa menekan pengeluaran dan menggunakan uang pesangon untuk hal-hal penting saja. Adapun salah satu tips agar lebih mudah dalam mencatat pengeluaran adalah Anda bisa menggunakan aplikasi finansial gratis yang tersedia di Play Store atau App Store.
Selagi mencari pekerjaan baru, Anda juga bisa mengisi waktu luang dengan melakukan pekerjaan sampingan atau freelance. Jika Anda memiliki kemampuan menulis, maka Anda bisa coba menjadi freelance writer. Lalu, jika Anda hobi fotografi, bisa juga menjadi freelance photographer.
Meski pendapatan dari pekerjaan sampingan ini tidak terlalu besar, tapi setidaknya Anda masih memiliki pemasukan. Selain itu, Anda juga bisa meningkatkan skill yang mungkin saja akan berguna untuk pekerjaan baru Anda nantinya.
Bekerja sebagai freelancer tentu tidak boleh dianggap remeh. Sebab, jika Anda rajin dan pandai mencari peluang serta job dari klien, kemungkinan besar uang yang diperoleh bisa cukup untuk bertahan hidup. Bahkan beberapa orang justru berhasil mendapatkan uang lebih besar saat menjadi freelancer daripada kerja kantoran.
Cara mengelola uang pesangon yang terakhir adalah teliti sebelum memutuskan untuk melunasi utang yang dimiliki. Bagi beberapa orang, uang pesangon yang diperoleh memang cukup menggoda untuk dibelanjakan atau digunakan untuk melunasi semua utang yang dimiliki.
Namun, Anda tetap harus bijak sebelum memutuskan untuk melunasi semua utang tersebut. Teliti kembali apakah uang tersebut cukup memenuhi kebutuhan jika digunakan untuk melunasi semua utang yang dimiliki.
Jangan sampai uang untuk bertahan hidup tersebut justru habis hanya untuk membayar utang. Sebagai solusinya, Anda bisa memilih opsi untuk memperpanjang waktu pelunasan utang agar biaya cicilan menjadi semakin murah.
Selain itu, apabila kamu mempunyai kredit kendaraan, maka bisa menjualnya terlebih dahulu. Akan tetapi, pastikan Anda juga tidak terlalu butuh dengan kendaraan tersebut.
Baca Juga: Ini Dia Tujuan Asuransi yang Wajib Diketahui Nasabah Baru
Itulah lima cara mengelola uang pesangon secara bijak dan efektif agar kondisi finansial Anda tetap aman di masa sulit. Selalu ingat untuk tidak menggunakan dan menghabiskan uang pesangon demi hal-hal tidak penting.
Oleh karena itu, Anda harus mengingatkan diri sendiri agar hidup lebih hemat selama masa-masa sulit ini. Sementara jika Anda memiliki bujet lebih dan membutuhkan profesional untuk mengelola keuangan, maka bisa daftarkan diri sebagai klien Alife by Vision.
Nantinya, klien kami akan membantu Anda untuk mengatur dan mengelola keuangan secara personal sesuai dengan kondisi yang dihadapi. Yuk, daftarkan diri Anda sebagai klien Alife by Vision di sini sekarang juga!