Published on:
Modified on:
Author: Alife
Share to:
Asuransi unit link adalah salah satu produk asuransi yang tersedia saat ini di banyak perusahaan asuransi. Salah satu daya tarik utama dari produk asuransi ini adalah adanya manfaat ganda yang bisa diperoleh nasabahnya. Namun, sebelum itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara kerja asuransi unit link terlebih dahulu.
Pasalnya, terdapat perbedaan mendasar antara prosedur asuransi unit link dengan produk asuransi lain. Apabila Anda tertarik ingin tahu informasi selengkapnya seputar pengertian hingga cara kerja asuransi unit link, simak penjelasan lengkapnya sampai akhir, ya!
Baca Juga: Mengenal BPJS: Apakah BPJS Termasuk Asuransi Kesehatan?
Asuransi unit link merupakan produk asuransi yang menggabungkan dua komponen utama, yakni proteksi asuransi jiwa dan investasi. Oleh karena itu, dalam asuransi ini, sebagian premi yang dibayarkan akan digunakan untuk membayar biaya asuransi. Sedangkan sebagian lainnya diinvestasikan dalam berbagai instrumen keuangan lain, seperti saham, obligasi, atau reksa dana.
Dengan begitu, nasabah akan mendapatkan perlindungan jiwa sekaligus potensi keuntungan dari hasil investasi. Salah satu keunggulan dari produk asuransi ini adalah premi yang cenderung lebih stabil karena nilai investasi yang akan Anda dapatkan nantinya.
Baca Juga: Penting! Perbedaan Asuransi Jiwa dengan Asuransi Kesehatan
Sebagai produk asuransi yang menggabungkan proteksi asuransi jiwa dengan investasi, tentu terdapat perbedaan cara kerja unit link yang perlu Anda pahami. Apalagi premi yang Anda bayarkan selalu pemegang polis juga akan dibagi menjadi dua komponen, yakni biaya untuk proteksi asuransi dan alokasi investasi.
Agar lebih jelas, berikut ini adalah penjelasan mengenai cara kerja asuransi unit link yang perlu Anda ketahui.
Baca Juga: Bagaimana Cara Memilih Asuransi Jiwa yang Tepat?
Setelah mengetahui cara kerja asuransi unit link, Anda juga perlu tahu jenis-jenis produk asuransi. Dengan begitu, Anda bisa lebih mengenal asuransi unit link sebagai solusi tepat mendapatkan manfaat ganda. Berikut adalah empat jenis asuransi unit link yang perlu diketahui.
Jenis asuransi unit link ini umumnya mengalokasikan 100% dana investasi nasabahnya ke instrumen pasar uang. Contohnya, seperti deposito berjangka, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan surat utang jangka pendek.
Fixed income unit link atau dikenal juga dengan nama unit link pendapatan tetap merupakan jenis asuransi yang dana nasabahnya dimasukkan maksimal 80% dalam surat utang atau obligasi.
Pada jenis ini, perusahaan asuransi akan menginvestasikan dana nasabah ke instrumen saham dan obligasi. Adapun rasio pembagian antara kedua instrumen tersebut terbilang beragam dan nantinya akan ditentukan oleh manajer investasi.
Sama seperti namanya, jenis asuransi unit link ini akan menempatkan minimal 80% dari dana investasi nasabah ke instrumen nasabah. Maka dari itu, imbal hasil yang didapatkan dari jenis produk ini bersifat fluktuatif mengikuti pergerakan indeks saham.
Baca Juga: Apa Itu Tabungan Hari Tua? Pengertian dan Jenis-jenisnya
Sebagai produk asuransi yang memiliki manfaat ganda, pasti Anda bingung premi yang dibayarkan dialokasikan ke mana saja, bukan? Berikut ini adalah tujuan premi asuransi jiwa unit link yang penting untuk diketahui.
Biaya asuransi atau disebut juga dengan cost of insurance adalah biaya untuk mendapatkan manfaat dasar yang terdapat dalam asuransi jiwa unit link, yakni proteksi dalam bentuk Uang Pertanggungan apabila pihak tertanggung meninggal dunia.
Besaran biaya asuransi ditentukan dari berbagai faktor, seperti usia, jenis kelamin, jangka waktu perlindungan, besaran Uang Pertanggungan yang diinginkan, dan lainnya.
Semakin besar usia Anda ketika membeli produk asuransi ini, maka semakin mahal biaya asuransi yang dikenakan. Selain itu, jika Anda memiliki penyakit bawaan tertentu, biaya asuransinya juga akan semakin mahal.
Biaya manfaat tambahan atau rider akan selalu ada selagi nasabah menginginkan manfaat tambahan tersebut. Meski begitu, biaya manfaat tambahan tidak bersifat wajib. Anda bisa asuransi rider jika memang membutuhkan.
Adapun beberapa manfaat tambahan yang biasanya dibeli bersamaan dengan asuransi unit link antara lain asuransi kesehatan, asuransi penyakit kritis, asuransi kecelakaan, dan lainnya.
Biaya akuisisi adalah biaya yang dibayarkan untuk pelayanan yang diberikan oleh perusahaan asuransi. Adapun biaya akuisisi mencakup biaya operasional, biaya pemasaran, dan berbagai biaya lain.
Umumnya, biaya akuisisi akan dikenakan kepada pihak tertanggung antara tiga sampai lima tahun. Sementara dari segi persentase, biaya akuisisi umumnya dikenakan lebih besar di tahun awal polis dan akan berangsur menurun setiap tahun.
Biaya administrasi bertujuan untuk menutup layanan operasional rutin bulanan. Misalnya, seperti notifikasi tagihan jatuh tempo, kontribusi, penerimaan premi, informasi saldo investasi, dan lainnya. Biasanya, besaran biaya administrasi ini akan diinfokan melalui pesan singkat, email, dan sebagainya.
Sebagai produk asuransi yang juga menawarkan potensi nilai investasi dalam bentuk unit investasi, tentu terdapat sejumlah dana yang akan dialokasikan ke bagian ini.
Bentuk investasi yang tercakup dalam asuransi unit link adalah fund yang akan dikelola oleh perusahaan asuransi atau perusahaan manajemen asuransi yang terafiliasi dengan perusahaan asuransi.
Fund yang disetorkan oleh pihak tertanggung dan diterima perusahaan asuransi, maka nantinya akan diteruskan kepada bank kustodian sebagai lembaga penyimpanan dana investasi. Setelahnya, dana tersebut akan dikelola perusahaan manajemen investasi yang mengelola dana investasi.
Adanya beberapa pihak ketiga yang terlibat dalam proses ini membuat premi asuransi unit link juga mencakup biaya pengelolaan investasi atau management fee. Tujuannya agar dana bisa dikelola secara maksimal untuk potensi nilai investasi.
Biaya penarikan atau disebut juga dengan withdrawal fee adalah biaya yang dikenakan saat pihak tertanggung melakukan penarikan nilai investasi. Besaran biayanya pun berbeda-beda pada setiap perusahaan asuransi.
Akan tetapi, umumnya mulai dari 0% sampai 30% dari dana yang ditarik. Namun, beberapa perusahaan asuransi hanya menerapkan biaya penarikan di tahun-tahun awal polis saja.
Tujuannya supaya pihak tertanggung tidak melakukan penarikan dana investasinya di awal-awal tahun polis dan menahan investasinya dalam jangka panjang.
Terakhir, ada biaya pengalihan dana atau switching fee yang akan dikenakan pada pihak tertanggung saat akan memindahkan dananya dari suatu fund ke fund lainnya. Memang dalam praktiknya, nasabah diperbolehkan untuk memindahkan dana investasinya sesuai profil risiko dan tujuan keuangan pribadi.
Adapun bagi nasabah dengan profil risiko konservatif atau rendah, disarankan untuk memilih instrumen fund pendapatan tetap atau pasar uang dengan imbal balik yang terbatas, tapi punya risiko rendah.
Kemudian nasabah yang memiliki profil risiko moderat, bisa memilih fund campuran antara ekuitas dan pendapatan tetap. Sedangkan nasabah dengan profil risiko agresif akan memilih fund dengan risiko tinggi, umumnya akan didominasi oleh ekuitas.
Baca Juga: Hari Asuransi Nasional: Sejarah dan Pentingnya Asuransi
Sebagai asuransi yang memiliki manfaat ganda, tentu tak heran jika cara kerja asuransi unit link memiliki sejumlah perbedaan dengan produk asuransi lainnya. Oleh karena itu, pastikan Anda telah memahami cara kerja asuransi ini sebelum membeli produk asuransi tersebut.
Jika Anda masih memiliki pertanyaan lainnya seputar produk asuransi, baik unit link atau asuransi lain, silakan mendaftarkan diri Anda untuk sesi konsultasi bersama tim Alife by Vision. Nantinya, Anda akan mendapatkan konsultasi seputar asuransi dan perencanaan finansial sesuai kondisi personal. Klik di sini untuk informasi selengkapnya!