Logo
Become a clientBecome a Partner

Published on:

Modified on:

Author: Alife

Ketahui Apa Saja Perbedaan Asuransi Unit Link dan Tradisional

Share to:

asuransi-unit-link-dan-tradisional

Asuransi jiwa adalah salah satu produk asuransi yang menyediakan perlindungan dari risiko finansial apabila pihak tertanggung meninggal dunia. Saat ini, tersedia dua macam asuransi jiwa, yakni asuransi unit link dan tradisional. Oleh karena itu, penting bagi calon nasabah untuk mengetahui perbedaan unit link dan tradisional.

Tujuannya agar Anda lebih paham produk asuransi mana yang paling cocok dengan kondisi finansial, kebutuhan, dan profil risiko. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan manfaat asuransi jiwa dengan maksimal. Jika Anda tertarik ingin tahu tentang perbedaan dua jenis asuransi jiwa tersebut, simak informasi lengkapnya dalam artikel ini, ya!

Baca Juga: Berapa Rata-rata Biaya Asuransi Kesehatan Per Bulan Saat Ini?

Perbedaan Asuransi Unit Link dan Tradisional

Sebagai dua produk yang berbeda, asuransi unit link dan tradisional juga memiliki kelebihan dan manfaatnya masing-masing. Bagi Anda yang masih merasa bingung, berikut adalah perbedaan asuransi unit link dan tradisional yang perlu diketahui sebelum membeli.

1. Pengertian

Asuransi tradisional merupakan produk asuransi jiwa murni yang hanya menawarkan manfaat pertanggungan asuransi tanpa ada unsur investasi di dalamnya. Secara umum, perusahaan asuransi menyediakan tiga produk asuransi tradisional, yakni asuransi jiwa berjangka, asuransi jiwa seumur hidup, dan asuransi jiwa dwiguna.

Sementara dilihat dari definisinya, asuransi unit link adalah produk asuransi jiwa yang dikombinasikan dengan investasi, sehingga bisa memberi dua manfaat sekaligus dalam satu polis. Manfaat tersebut adalah manfaat perlindungan dan investasi yang mempunyai risiko sesuai dengan dana investasi yang dipilih.

Artinya, pada setiap premi yang Anda bayarkan, sebagian nilainya akan dialokasikan ke manajer investasi untuk dikelola sebagai instrumen investasi. Anda bisa memilih saham, obligasi, reksa dana, atau instrumen lain sesuai dengan profil risiko investasi masing-masing. Hal inilah yang membuat return yang diperoleh dari unit link bergantung pada kondisi pasar.

2. Nilai Tunai

Nilai tunai atau cash value merupakan manfaat tunai yang diberikan kepada nasabah dan bisa dicairkan selama masa asuransi sesuai dengan jenis asuransi yang dipilih. Jadi, berbeda dengan nilai manfaat akhir kontrak yang hanya bisa diklaim ketika masa polis asuransi berakhir atau Uang Pertanggungan yang hanya bisa diklaim saat pihak tertanggung meninggal dunia.

Produk asuransi tradisional memberikan proteksi diri tanpa adanya nilai tunai. Sedangkan asuransi unit link menawarkan proteksi dengan nilai tunai. Artinya, apabila memilih asuransi unit link, maka nantinya Anda bisa mencairkan nilai tunai pada periode tertentu ketika pihak tertanggung masih hidup. Inilah yang menjadi perbedaan unit link dan tradisional.

3. Biaya Premi yang Dibayarkan

Besaran premi yang harus dibayarkan pada asuransi tradisional relatif lebih rendah. Hal ini karena asuransi tradisional umumnya hanya menyediakan perlindungan jiwa berupa nilai Uang Pertanggungan tanpa disertai dengan nilai tunai.

Sementara itu, asuransi unit link memiliki premi yang lebih tinggi karena tak hanya menyediakan Uang Pertanggungan, tapi juga mengandung nilai tunai. Nantinya, manfaat nilai tunai ini akan diperoleh dari return investasi.

4. Nilai Perlindungan

Perbedaan unit link dan tradisional lainnya juga bisa terlihat dari nilai perlindungan yang diberikan. Jadi, dalam asuransi tradisional tidak tersedia pilihan Pertanggungan Tambahan. Berbeda halnya dengan asuransi unit link yang memiliki pilihan tersebut bagi nasabah.

Adanya Pertanggungan Tambahan pada asuransi unit link bertujuan untuk melengkapi kebutuhan perlindungan yang komprehensif kepada nasabah. Oleh karena itu, nasabah bisa memilih Pertanggungan Tambahan Kesehatan maupun non-Kesehatan di luar dari manfaat lain yang sudah tertanggung dalam polis asuransi dasar.

5. Jangka Waktu Pertanggungan

Masa pertanggungan pada asuransi tradisional biasanya hanya mencapai usia 65 tahun sampai 90 tahun. Sedangkan masa pertanggungan asuransi unit link bisa mencapai 100 tahun atau bahkan seumur hidup. Akan tetapi, terkait dengan jangka waktu pertanggungan, Anda perlu konsultasi dan bertanya lebih lanjut kepada perusahaan asuransi terpilih untuk informasi yang lebih lengkap.

Baca Juga: Marak Penipuan Asuransi, Kenali Modus dan Cara Mencegahnya

Asuransi Unit Link vs Tradisional: Mana yang Lebih Baik?

Itulah ulasan menarik tentang perbedaan asuransi unit link dan tradisional yang penting untuk Anda ketahui sebelum memutuskan membeli salah satu di antaranya. Pada dasarnya, kedua produk asuransi ini menawarkan kelebihannya masing-masing.

Oleh karena itu, Anda bisa memilih produk asuransi jiwa yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial Anda. Apabila masih merasa bingung, jangan ragu untuk melakukan konsultasi seputar finansial dan produk asuransi bersama Alife by Vision. Nantinya, Anda akan dibantu untuk menentukan produk asuransi yang tepat sesuai kondisi keuangan Anda. Tertarik dengan layanan Alife by Vision? Yuk, segera daftarkan diri Anda di sini!

Artikel Terbaru

Alife® Vision

Location
Grand Slipi Tower Lt.26 & 42 JL. S PARMAN KAV 22-24 Palmerah, Jakarta Barat, 11480
Follow Us