Published on:
Modified on:
Author: Alife
Share to:
Asuransi dan investasi adalah dua istilah yang familier di bidang finansial. Namun, ternyata masih ada sebagian orang yang bertanya-tanya tentang apakah asuransi termasuk investasi. Pertanyaan ini kerap muncul karena kurangnya pemahaman masyarakat awam terhadap dua produk keuangan tersebut.
Jadi, tidak heran jika ada yang menganggap keduanya adalah layanan yang sama. Padahal, faktanya asuransi dan investasi adalah dua hal yang berbeda. Lantas, apa saja perbedaan antara keduanya? Simak informasinya dalam artikel di bawah ini!
Baca Juga: Penting! Perbedaan Asuransi Jiwa dengan Asuransi Kesehatan
Sebelum masuk ke pembahasan tentang apakah asuransi termasuk investasi finansial, penting bagi Anda untuk tahu perbedaan singkat antara keduanya. Berikut penjelasannya.
Secara umum, asuransi merupakan perjanjian antara Anda dengan perusahaan asuransi untuk memberi perlindungan finansial apabila terjadi risiko tertentu. Misalnya, seperti sakit, kecelakaan, atau meninggal dunia.
Dengan membayar premi secara berkala, maka Anda akan mendapatkan manfaat berupa perlindungan terhadap kerugian tak terduga. Jadi, tujuan asuransi adalah sebagai proteksi, bukan untuk mencari keuntungan finansial dalam jangka panjang.
Artinya, saat Anda membayar premi, maka Anda tidak mengharapkan hasil investasi, tapi lebih kepada untuk mendapat ketenangan pikiran karena terlindungi dari risiko.
Berbeda dengan asuransi, investasi finansial justru bertujuan untuk menumbuhkan kekayaan. Berbagai instrumen investasi, seperti reksa dana, saham, dan obligasi, dirancang untuk memberi imbal hasil dalam jangka pendek maupun panjang, tergantung dari jenis instrumen yang dipilih.
Ketika Anda berinvestasi, maka Anda turut serta menyadari adanya risiko. Namun, tetap berharap mendapatkan keuntungan. Oleh karena itulah, investasi membutuhkan pemahaman akan profil risiko dan tujuan keuangan pribadi.
Selama beberapa tahun terakhir, kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya asuransi dan investasi cenderung meningkat. Hal ini dibuktikan dengan survei yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019 yang menunjukkan indeks literasi keuangan meningkat menjadi 38,03% dan indeks inklusi keuangan sebesar 76,19%.
Meski terjadi peningkatan, tetapi masih ada sebagian orang yang belum tahu apakah asuransi sama dengan investasi atau tidak. Jadi, sebenarnya asuransi dan investasi adalah dua hal yang berbeda.
Asuransi adalah bentuk perlindungan dan antisipasi dari berbagai risiko kerugian keuangan yang mungkin terjadi karena hal-hal tidak terduga di masa depan. Sedangkan investasi adalah cara untuk mengembangkan aset berharga yang dimilikinya dengan harapan bisa mendapat keuntungan lebih di masa depan sesuai tujuan yang dibuat.
Namun, keduanya sama-sama menjadi bagian penting dalam perencanaan keuangan individu. Tak hanya itu, asuransi juga menjadi salah satu bentuk proteksi guna memberi perlindungan dari berbagai hal tak terduga di masa depan. Hal inilah yang membuat asuransi menjadi proteksi penting yang memberi jaminan finansial dari risiko-risiko yang mungkin terjadi.
Dari penjelasan ini, bisa disimpulkan bahwa asuransi tidak sepenuhnya termasuk investasi finansial. Sebab, asuransi konvensional, seperti asuransi kesehatan, bukan bagian dari investasi finansial.
Hal ini karena produk asuransi tersebut tidak memberi return atas premi yang Anda bayarkan, kecuali ketika terjadi klaim. Akan tetapi, ada juga produk asuransi yang mengandung elemen investasi, yakni asuransi unit link.
Baca Juga: Mengenal BPJS: Apakah BPJS Kesehatan Termasuk Asuransi?
Agar lebih mudah dalam memahami apakah asuransi termasuk investasi finansial, berikut ini adalah beberapa perbedaan yang bisa Anda pahami terlebih dulu.
Baca Juga: 6 Alasan Mengapa Harus Punya Asuransi Kesehatan Pribadi
Seperti yang diketahui bahwa asuransi konvensional hanya berfungsi sebagai proteksi. Sementara hanya produk asuransi unit link sajalah yang memiliki unsur instrumen investasi. Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Pada dasarnya, peran utama asuransi adalah sebagai proteksi terhadap risiko finansial. Beberapa manfaat utama asuransi antara lain:
Contohnya, produk asuransi kesehatan bisa membantu Anda menanggung biaya rumah sakit yang mahal tanpa harus mengganggu dana tabungan atau dana darurat. Di sinilah asuransi berfungsi membantu menjaga stabilitas keuangan Anda dari risiko yang tidak terduga.
Produk asuransi unit link merupakan gabungan antara perlindungan asuransi dan investasi. Jadi, sebagian premi yang Anda bayarkan akan digunakan untuk proteksi jiwa, sementara sebagian lainnya diinvestasikan ke instrumen, seperti saham atau obligasi.
Adapun kelebihan dan kekurangan asuransi unit link adalah sebagai berikut.
a. Kelebihan
b. Kekurangan
Maka dari itu, jika tujuan utama Anda adalah investasi finansial, unit link bukanlah pilihan yang optimal. Hal ini karena performa investasi yang diberikan umumnya kalah jika dibandingkan dengan reksa dana atau saham murni.
Ada berbagai keuntungan yang bisa Anda rasakan jika memilih produk asuransi investasi. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.
Kombinasi antara asuransi dan investasi menjadi salah satu alasan mengapa produk ini memiliki banyak peminat. Jika biasanya pembayaran premi untuk asuransi dan pembelian aset investasi dilakukan secara terpisah, maka tidak dengan produk asuransi ini.
Sebab, Anda cukup melakukan pembayaran satu kali saja, yakni melalui premi asuransi sesuai kesepakatan dalam polis. Nantinya, premi asuransi itulah yang sebagian nilainya akan dialokasikan untuk investasi.
Masa pertanggungan yang relatif panjang juga menjadi salah satu keuntungan jika Anda memiliki produk asuransi ini. Hal ini karena umumnya masa tanggungan asuransi bisa berlangsung hingga di atas 70 tahun.
Akan tetapi, kebijakan terkait batas masa pertanggungan ini akan berbeda antarperusahaan asuransi. Jadi, Anda perlu memastikannya terlebih dahulu.
Bagi sebagian orang, investasi adalah hal yang begitu menantang karena kurangnya pemahaman tentang produk keuangan tersebut. Oleh karena itu, adanya produk asuransi investasi sangat membantu masyarakat yang masih bingung untuk memulai investasi.
Jika Anda memiliki produk asuransi ini, maka nantinya perusahaan asuransi akan mengalokasikan sebagian dana dari premi yang dibayarkan sebagai dana investasi. Dengan begitu, kamu tidak perlu repot memikirkan cara mengelola dana investasi tersebut.
Premi hangus karena tidak melakukan klaim saat polis asuransi aktif memang sering jadi masalah yang dikeluhkan banyak nasabah. Bahkan inilah yang menjadi salah satu penyebab orang enggan membeli produk asuransi.
Pasalnya, mereka takut dana yang disetorkan dalam bentuk premi tidak bisa kembali lagi karena tidak melakukan klaim. Namun, hal ini tidak akan terjadi pada asuransi investasi.
Berbeda dengan produk asuransi lain, produk asuransi investasi tidak menggunakan sistem premi hangus, tetapi sistem investasi. Jadi, meski Anda tidak mengajukan klaim, maka premi yang dibayarkan akan terus ada.
Ketika berinvestasi, Anda mempunyai kendali sepenuhnya dalam mengelola dana investasi yang dimiliki. Baik dana investasi tersebut ingin ditarik atau ditambah, Anda bisa melakukannya sesuai keinginan.
Hal yang sama juga berlaku jika Anda memiliki produk asuransi investasi. Nantinya, kamu akan mudah melakukan penambahan dan penarikan dana secara fleksibel.
Premi yang Anda investasikan dalam asuransi investasi mempunyai potensi besar untuk tumbuh seiring dengan kinerja pasar investasi. Artinya, tak hanya mendapat perlindungan, sebagai nasabah Anda juga mempunyai kesempatan untuk mendapat keuntungan dari hasil investasi.
Sudah pasti potensi ini lebih besar daripada produk asuransi tradisional yang hanya memberi manfaat proteksi.
Sebagai dua produk keuangan yang berbeda, Anda pasti bingung dalam memprioritaskan keduanya. Sebenarnya, secara ideal, Anda tetap membutuhkan keduanya, baik asuransi maupun investasi.
Pasalnya, asuransi membantu Anda untuk menjaga fondasi keuangan tetap stabil. Sedangkan investasi membantu Anda untuk mencapai tujuan jangka panjang, seperti membeli rumah, pendidikan anak, atau dana pensiun.
Baca Juga: Apa Itu Asuransi? Cari Tahu Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya
Dari informasi di atas, kini Anda telah mengenal perbedaan asuransi dan investasi sebagai instrumen keuangan. Adapun jika Anda mencari produk yang mencakup dua instrumen keuangan tersebut, maka asuransi unit link dari Alife by Vision bisa menjadi pilihan yang tepat.
Nantinya, Anda tidak hanya mendapatkan manfaat perlindungan jiwa, tetapi juga bisa mendapat imbal hasil dari investasi yang dilakukan. Sangat praktis dan menguntungkan, bukan?
Jika Anda ingin mendapatkan informasi lebih detail terkait produk asuransi investasi, maka bisa daftarkan diri sebagai klien Alife by Vision di sini. Nantinya, segala pertanyaan Anda terkait produk asuransi tersebut akan dijelaskan langsung oleh agen asuransi kami.