Published on:
Modified on:
Author: Alife
Share to:
Frugal living adalah istilah yang sempat menjadi perbincangan di media sosial beberapa tahun lalu. Meski begitu, hingga kini masih banyak orang yang penasaran ingin tahu lebih banyak tentang istilah yang berkaitan dengan gaya hidup seseorang tersebut.
Bahkan, banyak yang mengira bahwa gaya hidup frugal memiliki konotasi yang sama dengan pelit. Padahal konsep dasar penerapan gaya hidup ini bukanlah seperti itu. Lantas, apa itu frugal living? Temukan penjelasan selengkapnya dalam artikel ini.
Baca Juga: Perbedaan Asuransi dan BPJS yang Perlu Dikenali, Apa Saja?
Secara umum, arti frugal living, yaitu gaya hidup yang fokus pada pengeluaran hemat dan bijaksana. Sederhananya, gaya hidup hemat ini mengadopsi filosofi frugalitas dengan memfokuskan diri pada pengeluaran yang memang benar-benar penting serta menghindari adanya pemborosan.
Selain itu, frugal living juga dapat diartikan sebagai konsep ketika seseorang secara sadar dan penuh melakukan pertimbangan dengan mengalokasikan dana yang ia miliki untuk mencapai tujuan keuangan tertentu di masa depan. Oleh karena itu, tujuan frugal living adalah untuk mengelola keuangan dengan baik, mengurangi pengeluaran yang tidak dibutuhkan, serta menghemat uang demi mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Pada praktiknya, seseorang yang menjalankan gaya hidup frugal memang cenderung sering membandingkan harga, mencari diskon, hingga mencari alternatif lain untuk mengurangi pengeluaran ketika berbelanja. Namun, bukan berarti seseorang akan mengorbankan kualitas hidupnya saat menjalankan konsep ini.
Sebab, frugal living justru mendorong Anda untuk hidup sederhana dan senantiasa menghargai apa yang dimiliki. Dengan begitu, Anda akan lebih fokus pada usaha mencapai tujuan keuangan jangka panjang, dibanding menggunakan uang untuk hal-hal yang sebenarnya tidak diperlukan.
Baca Juga: Pengertian Uang Pertanggungan Asuransi dan Fungsinya
Bicara soal frugal living tentu belum lengkap rasanya jika Anda tidak tahu kiat-kiat menerapkan gaya hidup ini sebagai pemula. Adapun berbagai tips menerapkan gaya hidup frugal living adalah sebagai berikut.
Tips pertama yang bisa Anda lakukan untuk memulai gaya hidup frugal adalah dengan membuat anggaran bulanan secara rinci yang berisi penghasilan dan pengeluaran Anda. Cara ini akan membantu Anda dalam mengetahui secara pasti berapa banyak uang yang masuk dan keluar setiap bulannya.
Dengan begitu, diharapkan tips ini dapat membantu Anda untuk mengetahui seberapa banyak uang yang sebenarnya dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, Anda juga akan mengetahui berapa pengeluaran yang tanpa disadari terjadi karena Anda membeli barang atau sesuatu yang tidak terlalu penting nilainya.
Menganalisa antara kebutuhan dan keinginan menjadi hal paling krusial saat Anda ingin menerapkan gaya hidup frugal. Saat berbelanja, Anda perlu mempertimbangkan apakah barang atau layanan tersebut termasuk kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi atau hanya keinginan yang sebenarnya masih bisa ditunda.
Dengan kata lain, hindari membeli barang-barang yang tidak perlu dan hanya sekadar keinginan sesaat. Contoh yang sering terjadi, seperti langganan aplikasi yang sebenarnya jarang digunakan, belanja impulsif, atau sering makan di luar. Hal-hal tersebut bisa Anda kurangi secara perlahan dan mulailah fokus pada kebutuhan dasar untuk menghemat pengeluaran.
Demi merealisasikan poin kedua di atas, Anda dapat membuat catatan daftar belanjaan terlebih dahulu sebelum pergi belanja. Tujuannya sudah pasti untuk menghindari berbelanja secara impulsif.
Selain itu, Anda juga bisa membandingkan harga dan mencari diskon maupun penawaran khusus sebelum membeli barang. Cara-cara sederhana ini dapat membantu Anda untuk lebih menghemat pengeluaran.
Salah satu hal yang wajib Anda hindari jika ingin menerapkan gaya hidup frugal living adalah utang konsumtif. Pada dasarnya, menghindari utang konsumtif dapat membantu Anda dalam mengelola keuangan pribadi dan memulai frugal living.
Utang konsumtif patut dihindari karena cenderung mempunyai suku bunga yang tinggi serta dapat memperburuk kondisi keuangan Anda. Jadi, mulailah menghindari mengambil pinjaman untuk hal-hal yang bersifat konsumtif, seperti belanja dan hiburan.
Orang yang menerapkan gaya hidup frugal living memang senantiasa berusaha mendapatkan barang atau layanan dengan harga lebih murah, tetapi memiliki kualitas yang sama. Hal ini jugalah yang dapat Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa contoh yang bisa digunakan adalah mempertimbangkan untuk membeli barang bekas ataupun menyewa peralatan yang jarang digunakan.
Sebagai gaya hidup yang fokus pada tujuan keuangan jangka panjang, sudah pasti Anda wajib berinvestasi dan menabung dengan rutin. Besarannya pun bervariatif, tergantung dari tujuan keuangan Anda masing-masing.
Agar lebih mudah, Anda dapat mengalokasikannya ke beberapa pos investasi. Misalnya, untuk tabungan pensiun, pendidikan anak, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Reimburse Asuransi: Panduan Lengkap Pengajuan Klaim
Sebenarnya, arti frugal living bukanlah gaya hidup yang berkonotasi pada makna pelit. Namun, lebih kepada mempertimbangkan dengan bijak dan matang terkait dengan pengeluaran sehari-hari agar lebih hemat, sehingga dana lainnya bisa dialokasikan untuk memenuhi tujuan keuangan jangka panjang.
Apabila Anda tertarik ingin menerapkan gaya hidup seperti ini, tetapi bingung harus mulai dari mana, maka bisa melakukan sesi konsultasi bersama tim Alife by Vision. Nantinya, Anda akan mendapatkan sesi konsultasi seputar perencanaan keuangan sesuai dengan tujuan masing-masing. Jika Anda tertarik, silakan daftarkan diri di sini!
