Published on:

Modified on:

Author: Alife

Jenis Perawatan yang Ditanggung Asuransi Kesehatan Gigi

Share to:

asuransi-kesehatan-gigi

 

Perawatan gigi adalah aspek penting dalam menjaga kesehatan secara menyeluruh. Namun, masih banyak orang yang mengabaikan kunjungan rutin ke dokter gigi karena pertimbangan biaya. Di sinilah peran asuransi kesehatan menjadi sangat relevan sebagai bentuk perlindungan gigi sekaligus pendorong kesadaran akan pentingnya perawatan gigi berkala.

Pasalnya, masalah kecil pada gigi bisa berdampak serius apabila tidak ditangani sejak dini. Melalui artikel ini, Anda akan mendapat informasi lebih dalam tentang jenis perawatan yang ditanggung asuransi kesehatan gigi hingga manfaat memiliki asuransi tersebut.
 

Apa Itu Asuransi Kesehatan Gigi?

Asuransi kesehatan gigi merupakan jenis asuransi yang secara khusus memberi pertanggungan terhadap biaya perawatan dan juga pengobatan gigi.

Umumnya, produk ini ditawarkan sebagai asuransi tambahan (rider) dari asuransi kesehatan utama ataupun sebagai produk tersendiri, tergantung dari kebijakan perusahaan asuransi.

6 Jenis Perawatan yang Ditanggung oleh Asuransi Kesehatan Gigi

Pada dasarnya, setiap polis mempunyai cakupan yang berbeda. Namun, secara umum, berikut ini adalah jenis perawatan yang bisa ditanggung oleh asuransi kesehatan gigi.

1. Pemeriksaan dan Konsultasi Gigi

Umumnya, asuransi gigi akan menanggung biaya pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut secara menyeluruh yang termasuk ke dalam kategori perawatan gigi dasar. Layanan ini mencakup sesi konsultasi medis dengan dokter gigi, pengobatan terhadap infeksi atau peradangan ringan, serta evaluasi kondisi rongga mulut.

Tujuan dari perawatan gigi dasar adalah untuk mendeteksi potensi masalah sejak dini sekaligus mencegah kerusakan gigi lebih lanjut. Hal ini tentunya menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan mulut secara menyeluruh.

2. Penambalan Gigi

Jenis perawatan yang ditanggung oleh asuransi kesehatan gigi selanjutnya adalah penambalan gigi atau filling. Secara umum, filling termasuk kategori perawatan restoratif yang dilakukan untuk memperbaiki gigi berlubang akibat karies.

Bahan tambalan yang digunakan berupa resin komposit, amalgam, dan/atau bahan lain yang sesuai dengan warna gigi alami. Umumnya, biaya tambal gigi akan ditanggung oleh perusahaan asuransi, sehingga nasabah bisa terhindar dari beban finansial.

3. Pencabutan Gigi

Apabila terjadi kerusakan gigi yang sudah terlalu parah, terjadi infeksi, ataupun ada alasan ortodontik lain, dokter gigi akan mencabut gigi yang mengalami kerusakan tersebut. Dalam hal ini, asuransi gigi umumnya menanggung biaya pencabutan dengan anestesi lokal, tergantung pada kompleksitas kasus.

Dalam banyak kasus yang sudah terjadi, layanan cabut gigi ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan asuransi selama sesuai dengan ketentuan polis.

4. Scaling Gigi

Scaling gigi merupakan tindakan pembersihan karang dan plak pada permukaan gigi serta gusi. Prosedur ini penting dilakukan untuk mencegah penyakit periodontal, seperti bau mulut kronis atau radang gusi. Sebagian besar polis asuransi menanggung prosedur ini hingga dua kali dalam periode satu tahun polis.

5. Dental Bridge dan Prostetik

Dental bridge, crown (mahkota gigi), dan gigi palsu merupakan bagian dari perawatan prostetik yang umumnya masuk ke dalam polis premium. Nantinya, dokter gigi akan menggunakan bahan tahan lama, seperti logam atau porselen, untuk menggantikan gigi yang hilang melalui perawatan prostetik.

Dental prosthesis coverage ini tentu sangat bermanfaat bagi pasien yang membutuhkan rehabilitasi gigi secara menyeluruh akibat kerusakan atau kehilangan gigi. Hal ini karena biaya yang dibutuhkan untuk tindakan prostetik umumnya cukup tinggi.

6. Perawatan Akibat Kecelakaan

Perusahaan penyedia polis asuransi gigi juga bisa menanggung biaya perawatan darurat ketika kecelakaan yang menyebabkan gigi patah, tanggal, atau retak. Prosedur ini masuk ke dalam kategori perawatan gigi kompleks yang membutuhkan penanganan lanjutan.

Misalnya, seperti tindakan pembedahan, pemasangan kembali gigi, pemasangan crown sementara, hingga prostetik darurat. Umumnya, perawatan gigi kompleks mempunyai biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan perawatan dasar.
Maka dari itu, keberadaan asuransi kesehatan gigi sangat membantu untuk mengurangi beban finansial yang timbul akibat kejadian tidak terduga.

Manfaat Memiliki Asuransi Kesehatan Gigi

Beberapa manfaat utama dari memiliki asuransi kesehatan gigi antara lain sebagai berikut.

1. Meringankan Beban Biaya Perawatan

Biaya ke dokter gigi pada dasarnya tidaklah murah, terutama untuk prosedur kompleks. Dengan memiliki asuransi, maka Anda tidak perlu menanggung biaya secara penuh, sehingga beban keuangan menjadi lebih ringan.

2. Mendorong Kebiasaan Periksa Gigi Secara Rutin

Dengan adanya pertanggungan untuk pemeriksaan rutin, maka Anda akan lebih terdorong untuk melakukan kontrol gigi secara berkala tanpa merasa khawatir lagi dengan persoalan biaya.

3. Memberi Perlindungan Finansial saat Darurat

Masalah gigi memang bisa muncul secara tiba-tiba dan tak jarang membutuhkan tindakan segera. Dalam hal ini, asuransi memungkinkan Anda untuk mendapatkan penanganan cepat tanpa harus memikirkan biaya secara mendalam.

4. Mendukung Kesehatan Jangka Panjang

Kesehatan gigi berkaitan erat dengan kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Pasalnya, infeksi yang terjadi di mulut bisa menyebar dan memengaruhi organ lain. Jadi, dengan perawatan yang tepat, risiko komplikasi ini bisa diminimalisir.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Asuransi Gigi

Meski menawarkan banyak manfaat, ada beberapa aspek yang harus Anda pertimbangkan sebelum membeli produk asuransi kesehatan gigi, yaitu:

1. Cakupan Polis

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah pastikan Anda telah paham dengan jelas apa saja perawatan gigi dan mulut yang ditanggung oleh perusahaan asuransi. Oleh karena itu, bacalah dengan seksama bagian "pengecualian" yang ada pada polis.

2. Masa Tunggu

Sebagian besar polis memberlakukan masa tunggu, yakni periode tertentu setelah pembelian polis sebelum manfaat asuransi bisa digunakan. Biasanya, masa tunggu ini berkisar antara satu sampai tiga bulan, tergantung dari kebijakan perusahaan.

3. Metode Pembayaran Klaim

Selanjutnya, perhatikan juga apakah sistem klaim bersifat reimbursement atau cashless. Umumnya, sistem cashless lebih praktis karena Anda hanya perlu menunjukkan kartu ke fasilitas kesehatan rekanan.

4. Limit Tahunan

Sebagian besar produk asuransi kesehatan mempunyai batas maksimum klaim per tahun. Jadi, pastikan limit tersebut sesuai dengan estimasi kebutuhan Anda dan juga keluarga.

5. Jaringan Klinik dan Dokter

Apabila asuransi hanya berlaku di klinik atau rumah sakit tertentu, maka pastikan tempat tersebut mudah dijangkau oleh Anda, baik dari tempat tinggal atau tempat kerja.
 

Tertarik Miliki Asuransi Kesehatan Gigi sebagai Rider atau Standalone? Konsultasikan Sekarang Bersama Alife by Vision

Asuransi kesehatan gigi bukan hanya tentang menghemat biaya perawatan, tapi juga menjadi investasi untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut dalam jangka panjang. Dengan memahami jenis perawatan yang ditanggung serta memilih produk asuransi yang sesuai, Anda dapat menjalani perawatan gigi tanpa cemas soal beban finansial.

Apabila dilakukan dengan tepat, Anda bisa mendapatkan perlindungan optimal dari asuransi kesehatan gigi sekaligus memastikan senyum sehat yang terjaga sepanjang waktu. Bagi Anda yang membutuhkan informasi lebih lanjut seputar produk asuransi gigi, Anda bisa berkonsultasi dengan agen asuransi Alife by Vision untuk mendapatkan penawaran terbaik sesuai kebutuhan.
Artikel Terbaru
Location
Grand Slipi Tower Lt.26 & 42 Jl. S. Parman Kav 22-24 Palmerah, Jakarta Barat, 11480
Get In Touch
Connect With Us

© 2025 Alife® by Vision. All Rights Reserved.

Site by Antikode